WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pemimpin NATO, Anders Fogh Rasmussen, mengatakan bahwa aliansi militer salibis pimpinan AS itu akan tetap tinggal di Afghanistan selama masih dibutuhkan sampai misi mereka ‘selesai’.
Rasmussen menyatakan pasukan teror Barat tidak akan munduk dari Afghanistan tahun 2011, namun ia meyakinkan bahwa secara bertahap memindahkan tanggung jawab keamanan pada pasukan Afghanistan.
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah wawancara dengan harian Spanyol ABC yang diterbitkan pada hari Minggu (12/9/2010). Ia pun mengklaim tentara teror AS telah membuat kemajuan dan menyatakan bahwa ‘militan’ tidak lagi memiliki tempat berlindung di Afghanistan.
“Mengalah bukanlah sebuah pilihan, kami akan menang. Taliban tidak akan pernah menang atau bahkan memperoleh kembali kekuasaan. Kami tidak akan sama sekali membiarkan al Qaeda memperoleh tempat berlindung di Afghanistan,” kata Rasmussen.
Komentarnya ini muncul saat Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, mengkritik strategi perang yang dilancarkan pasukan asing pimpinan AS di negaranya.
Karzai mengecam pembunuhan korban sipil yang tak bersalah yang sering dilakukan oleh tentara asing.
Sejauh ini, NATO meningkatkan jumlah pasukannya di Afghanistan hingga 150.000 personil. Meskipun sejak pengiriman pasukan asing tahun 2001 berdalih untuk menjaga ‘perdamaian’ di negara yang bertetangga dengan Pakistan ini, namun situasi keamanan Afghanistan terus memburuk. (althaf/arrahmah.com)