KABUL (Arrahmah.com) – Angkatan perang NATO membentuk sebuah tim baru guna menyelidiki kematian warga sipil baru-baru ini dalam serangan udara di selatan Afghanista, yang sebetulnya dilakukan oleh pembentuknya sendiri, Amerika Serikat.
Aliansi ISAF mengatakan bahwa penyelidikan akan menentukan apakan angkatan perang ISAF benar-benar bersalah atas pembunuhan dua warga sipil yang terjadi pada Jumat (7/8) lau ataukah tidak.
Insiden tersebut terjadi ketika pasukan boneka Afghan dan NATO melepaskan tembakan mortar di dekat markas militernya di provinsi Uruzgan.
Seperti biasa, para tentara salibis itu selalu berdalih bahwa serangan sebetulnya ditujukan pada mujahidin, namun mortar itu meleset dan mengenai warga.
Operasi seperti ini bukan terjadi kali ini saja. Bahkan sering kali terjadi dengan dalih yang sama, dan menimbulkan tewasnya banyak korban sipil yang tidak bersalah.
Permasalahan ini pun menyebabkan kemarahan dari rakyat Afghan sendiri. Dan seperti lagu lama, pemerintah munafik Afghanistan hanya mampu mengecam dan mengcam tanpa melakukan tindakan apapun. (Althaf/arrahmah.com)