BRUSSELS (Arrahmah.com) – Menteri luar negeri NATO, pada Selasa (1/12/2015), sepakat untuk memperluas pengerahan 12.000 tentara di Afghanistan pada tahun 2016 dan menyediakan dana sedikitnya 3 miliar dolar AS untuk pasukan keamanan Afghanistan sampai tahun 2020.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa kehadiran NATO di Afghanistan sangat penting untuk menghentikan negara itu menjadi “tempat yang aman bagi teroris internasional”.
“Kami berada di Afghanistan untuk mendukung diri kami,” kata Stoltenberg kepada wartawan di Brussels setelah pertemuan antara menteri luar negeri NATO, pada Selasa (1//12)
“Jika Afghanistan menjadi tempat berlindung yang aman bagi ‘teroris internasional’ hal itu juga akan menjadi ancaman bagi kami,” kata Stoltenberg.
“Kami bekerja sama dengan Afghanistan untuk memperbaiki dan meningkatkan keamanan bersama, itu sebabnya kami terus mendanai mereka,” Stoltenberg menambahkan.
“Kami [para menlu NATO] bertemu hari ini dan bersama-sama menegaskan kembali komitmen kami untuk meningkatkan keamanan, dan mempromosikan perdamaian, pembangunan, hak asasi manusia, dan supremasi hukum di Afghanistan,” kata menteri luar negeri NATO dalam sebuah pernyataan bersama, pada Selasa.
Klaim NATO itu tentu bertolak belakang dengan kenyataan bahwa keikutsertaan NATO dalam berbagai konflik di berbagai negara justru melanggengkan peperangan, pertikaian, perpecahan, dan menelan korban sipil yang tidak sedikit.
(ameera/arrahmah.com)