JAKARTA (Arrahmah.com) – Banjir di Jakarta merupakan musibah. Banyak warga yang sedih dan mengalami kesulitan. Namun, ironisnya banyak masyarakat yang membuat lelucon dengan mengirimkan gambar-gambar yang melecehkan perempuan. Gambar-gambar ini tersebar lewat banyak saluran. Karena itu, stop penyeberan gambar-gambar seperti itu!
“Kami sangat menyayangkan atas munculnya gambar-gambar musibah yang disertai lelucon dan mengarah kepada pornografi. Selayaknya kita meringankan beban mereka tidak dengan lelucon, tetapi dengan kepedulian kita dimulai dari yang ringan sampai tiada batas. Empati sebagai sesama anak negeri harus dibangun , direkatkan, digerakkan dengan cara-cara bermartabat dan bermanfaat,” pinta Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Asyiyah (PP NA) Norma Sari dalam rilisnya seperti dikutip dari detikcom, Jumat (18/1/2013).
Organisasi pemudi di bawah naungan Muhammadiyah menyatakan keprihatinan yang mendalam terkait musibah banjir Jakarta. “Untuk itu kami mengajak segenap pihak untuk menghentikan peredaran gambar atau pun foto tersebut. Dukungan doa dan bantuan nyata jauh lebih dibutuhkan bagi saudara kita,” kata Norma.
Seperti diketahui, sejak Kamis (17/1/2013) kemarin, foto dan gambar lelucon terkait banjir Jakarta yang dinilai tak senonoh ramai tersebar baik via web, BBM atau social media. Antara lain, ada foto perempuan-perempuan yang berbikini mendorong mobil yang mogok, ada gambar perempuan yang nyaris telanjang karena bajunya robek terkena banjir, ada juga putri duyung yang mengenakan BH yang terdampar di jalanan. Gambar-gambar memprihatinkan itu mayoritas bukan foto asli.