IDLIB (Arrahmah.com) – Baru-baru ini terjadi kesepakatan dan kerjasama antara Hai’ah Tahrir Syam dan Turki, yang isi kesepakatannya antara lain HTS membolehkan Tentara Turki untuk masuk ke daerah perbatasan Idlib-Aleppo. Menanggapi hal tersebut banyak suara-suara sumbang yang mengecam tindakan HTS tersebut, malahan ada yang berani memvonis kafir mereka. Mengetahui hal itu, Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi menuliskan nasehatnya agar dapat dipahami oleh kita semua.
Berikut isi nasehat Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi:
Kepada saudara-saudaraku tercinta.
Sebuah nasehat dari seseorang yang peduli tentang Jihad dan Mujahidin.
Singkatnya dan langsung.
Pertama-tama aku katakan:
Setelah perkembangan terakhir yang terjadi antara HTS dan Turki, aku mengetahui bahwa beberapa pemuda secara terburu-buru mulai mengkafirkan HTS secara terbuka. Dan ini adalah kesalahan besar yang akan menimbulkan fitnah (baru) antar mujahidin dan inilah yang diinginkan oleh musuh-musuh agama ini. Tidak diperbolehkan untuk mengkafirkan hanya karena penilaian yang keliru dan tidak diperbolehkan mengkafirkan orang karena akibat dan konsekuensi dari ucapan atau perbuatannya. Kalian dapat mengatakan bahwa HTS melakukan kesalahan dan kau dapat memberi tanggapan kepada mereka dengan memberikan bukti-bukti atas kesalahan mereka. Itu hak kalian yang tidak dapat diambil siapa pun namun ianya harus sesuai dengan tata krama dan aturan. Akan tetapi menghasut orang-orang (untuk memberontak melawan HTS) pada masa sulit ini, hal itu adalah kejahatan dan akan membuka pintu kejahatan, dan fitnahnya akan mengakibatkan tumpahnya darah di antara mujahidin.
Dan berulangkali kami katakan, orang yang merasa dirinya ma’shum dan murni tanpa dosa seperti malaikat, maka sebaiknya dia tinggal di rumah dan tidak usah berjihad (karena dia akan mendapati banyak orang yang berdosa namun berjihad). Jangan melarang siapapun untuk memukul mundur musuh yang menyerangnya tidak peduli apapun kesalahan yang diperbuat olehnya. Jika kau menjauh (berlepas diri) dari HTS karena perbedaan kau dengannya, atau mengikuti faksi lain yang kau anggap lebih dekat dengan kebenaran. Atau sebaliknya kau membelot dari faksi seperti itu, semua ini adalah hak kalian, tidak ada yang bisa melarang kalian dari itu. Namun menghasut melawan HTS pada saat yang sulit ini, ini adalah sebuah kesalahan dan fitnah utama yang akan menyerang semua mujahidin bagai bola api. Dan Allah berfirman:
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.”
(umarmukhtar/arrahmah.com)