WASHINGTON (Arrahmah.com) — Arah baru pengembangan wilayah kerja lembaga antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, dicanangkan Presiden Barack Obama. Pejabat NASA, Charlie Bolden, mengungkapkan bahwa Obama telah memintanya untuk mencari jalan agar bisa menjangkau negara-negara yang berpenduduk mayoritas Muslim. Kata dia, lewat langkah tersebut, AS ingin menjadikan program antariksanya sebagai bagian dari diplomasi.
Kebanyakan negara mitra AS, kata dia, sudah banyak tahu tentang kegiatan di stasiun luar angkasa. “Kini tinggal kami mencari partner non-tradisional,” ujar dia seperti ditulis situs harian Oralndo Sentinel edisi 16 Februari. Partner non-tradisional yang dijadikan prioritas adalah negara-negara yang belum memiliki program luar angkasa.
Terhadap negara-negara itu, menurut dia, NASA siap membantu untuk memberikan arahan dan mengikutkannya dalam misi ilmiah. Dalam kesempatan itu dia pun menyatakan tertarik untuk membantu Indonesia dalam urusan antariksa, juga termasuk program pendidikan yang terkait dengan isu perubahan iklim global.
“Kami benar-benar senang dengan Indonesia, sebab kini Departemen Pendidikan dan beberapa lembaga lain telah menjangkau Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia,” ungkap Bolden. Dia pun berjanji untuk segera mendapatkan partner di Indonesia. (rep/arrahmah.com)