VOLGOGRAD (Arrahmah.id) — Setidaknya satu orang tewas saat narapidana menyandera staf di penjara Rusia. Insiden di Volgograd terjadi selama pertemuan komisi disiplin penjara dengan melibatkan ‘beberapa narapidana’.
Narapidana muslim Rusia pada hari Jumat (23/8/2024) menyandera sejumah staf di sebuah koloni penjara di wilayah Volgograd selatan. Peristiwa ini menjadi peristiwa kedua sejak kejadian serupa yang terjadi pada Juni 2024, kata para pejabat.
Setidaknya satu anggota staf penjara tewas dalam insiden pada hari Jumat, media pemerintah melaporkan.
“Selama sesi komisi disiplin, para narapidana menyandera staf lembaga pemasyarakatan,” kata dinas lembaga pemasyarakatan federal Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera (24/8).
“Langkah-langkah saat ini sedang diambil untuk membebaskan para sandera. Ada korban,” tambah pernyataan itu.
Komite investigasi Rusia mengatakan beberapa tahanan muslim terlibat dalam penyanderaan itu..
Koloni penjara IK-19 terletak di kota Surovikino, sekitar 850 km (530 mil) selatan ibu kota, Moskow.
Video yang dipublikasikan di media sosial Rusia tampak memperlihatkan sekitar empat sipir penjara disandera, beberapa tergeletak di genangan darah.
Sebuah video yang diunggah oleh saluran berita Mash memperlihatkan sedikitnya dua penyerang. Salah satu dari mereka berteriak bahwa dia adalah “mujahidin” kelompok militan Islamic State (ISIS) dan telah menguasai penjara.
Video tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa ia telahdiberi tahu hal itu oleh kepala layanan penjara. (hanoum/arrahmah.id)