AMSTERDAM (Arrahmah.id) — Menurut data yang dirilis Bank Asuransi Sosial Belanda (SVB), Muhammad menjadi nama terpopuler kedua untuk bayi laki-laki yang baru lahir di Belanda pada 2022.
“Menggabungkan berbagai ejaan nama, Muhammad menempati posisi kedua di antara nama-nama yang diberikan kepada bayi laki-laki dengan 671,” kata SVB dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Anadolu Agency (7/1/2023).
Nama ini menempati urutan-urutan atas di empat kota besar–Amsterdam, Rotterdam, Hague, dan Utrec.
Di Amsterdam, nama Mohamed dan Mohammed, sangat populer dan menempati urutan pertama dan keempat. Disusul nama Rayan, Adam, dan Max dengan selisih sangat jauh.
Di Rotterdam, Jayden menjadi nama yang paling digemari oleh para orangtua. Namun, jika ketiga variasi nama Muhammad digabungkan, hasilya melampaui nama Jayden.
Di Hague, nama Muhammad dan kedua variasinya bahkan menduduki peringkat pertama, kedua, dan kelima dalam lima besar nama paling populer. Nama ini diberikan tiga kali lebih sering daripada nama lain yang juga populer, yaitu Jayden, di tahun 2008 lalu.
Di Utrech, kota keempat terbesar di Belanda, Mohammed juga berada di urutan pertama, diikuti oleh Adam, Lucas, Stijn dan Daan.
Nama ini dulu tidak masuk dua puluh besar secara nasional, namun ini lebih disebabkan oleh berbagai ejaan yang digunakan untuk nama tersebut. Jika semua variasi populer nama tersebut dijadikan satu, maka nama Nabi ini akan menempati urutan ke-16, persis setelah nama Luuk dan di atas nama-nama tradisional Belanda seperti Gjis dan Jan.
Dalam perhitungan pemerintahan terdahulu, variasi nama Mohamed, yang dihitung secara terpisah, tidak dimasukkan ke daftar 20 nama bayi paling favorit untuk menghindari kontroversi.
Sementara untuk anak perempuan, nama yang paling populer adalah Sarah, yang juga populer di kalangan Muslim, disusul oleh Emma dan Sophie. Secara nasional, Sara menempati posisi ke-14
Isu kepopuleran nama Islami ini kembali hangat dibicarakan setelah anggota parlemen Geert Wilder dan Sietse Fritsma (PVV) mengajukan 27 pertanyaan dalam sidang parlemen terkait sebuah laporan Daily Telegraph yang menyebutkan “pada tahun 2050, 20% penduduk Eropa adalah Muslim”.
Pertanyaan mengenai tingkat “imigrasi non-Barat” dan dampaknya terhadap masyarakat Belanda tersebut akan di bahas pada sidang parlemen Jumat mendatang (21/8). Salah satu pertanyaan yang akan dibahas tersebut adalah “apa nama anak yang paling populer di empat kota besar dan secara nasional, merujuk pada tingginya angka kelahiran di kalangan imigran Muslim”. (hanoum/arrahmah.id)