HONG KONG (Arrahmah.com) – Pabrikan pembuat produk-produk elektronik ternama, Foxconn mengatakan akan membebankan kenaikan gaji karyawan kepada para klien-nya.
“Permasalahan ini telah didiskusikan di bagian internal kami selama beberapa bulan belakangan. Kami memiliki pengalaman dalam beberapa bulan ini, susahnya merekrut SDM yang penting untuk mendukung kebutuhan operasional kami,” ujar Direktur Foxconn Samuel Chin, seperti dikutip melalui ZDnet, Rabu (9/6).
“Banyak klien kami yang memiliki operasional di China sehingga dipastikan mereka juga mengerti apa yang sedang terjadi di sini. Oleh karena itu, kami percaya mereka dapat mengerti dan mampu membantu kami mengurangi dampak kenaikan gaji karyawan bagi perusahaan,” tambahnya.
Dalam beberapa bulan belakangan, Foxconn dilanda kenyataan yang pahit. Lebih dari 10 karyawannya telah melakukan aksi bunuh diri. Hal ini diperkirakan karena tingginya tekanan kerja yang berlaku di lingkungan Foxconn. Selain memberikan gaji yang rendah, Foxconn diisukan memberikan standar ‘nol kesalahan’ kepada para karyawannya.
Tidak lama setelah kejadian bunuh diri terakhir, seiring dengan maraknya perhatian media, Foxconn pun akhirnya memutuskan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, termasuk menaikkan gaji hingga 30 persen.
Foxconn sendiri merupakan pabrikan dengan 300.000 karyawan yang dipercaya merakit perangkat seperti produk-produk Apple (iPad, iPod, dan iPhone), serta Dell, Sony, Nokia dan Hewlett-Packard. (okz/arrahmah.com)