Rusmiyati “Nabi” perempuan asal Madiun, Jawa Timur, mengaku akan terus sebarkan ajaran baru yang katanya sebagai ratu adil dan juru selamat
Rusmiyati binti Shawab Sastrawijaya (51), yang mengaku sebagai nabi bertekad tetap menyebarluaskan ajaran baru miliknya. Akibat ’keanehan’ nya ini, dia akan kembali dipanggil pihak MUI setempat.
Rencananya, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun akan kembali memanggil Rusmiyati untuk diambil keputusan apakah naskah-naskah yang dikirimkan boleh atau tidak disebarluaskan ke khalayak umum.
Ketua MUI Kota Madiun Sutoyo sendiri sempat melontarkan bahwa kemungkinan besar pihaknya tidak akan memberikan rekomendasi penerbitan tujuh naskah itu. MUI Kota Madiun juga akan meminta bantuan kepada NU, Muhammadiyah, atau organisasi lain untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada Rusmiyati. “Kalau sampai ajaran yang disampaikan oleh Rusmiyati ini meresahkan masyarakat tentu saja kami akan bertindak menghentikannya,” ujar Sutoyo.
Para pengurus MUI Kota Madiun akan memberikan keputusan setelah melalui pembahasan, kajian, dan rapat mengenai tujuh naskah ajaran dari langit yang telah dikirimkan Rusmiyati. Selain itu, MUI juga akan memberikan arahan dan himbauan kepada Rusmiyati agar menemukan jalan yang benar sesuai AlQran dan Sunnah Rasul karena dia beragama Islam.
Sebelum ini, wanita berjilbab ini mengaku mempunyai enam jilid naskah yang dianggapnya sebagai ajaran yang berisi tentang falsafah Pancasila buat perdamaian dunia, landasan dasar mencegah kekerasan, mengatasi korupsi, menangani generasi muda yang kurang beruntung, mengatasi zina dan sumber hukum undang-undang anti pornografi.
Rusmiyati mengaku ditunjuk sebagai Ratu Adil, Juru Selamat, dan panglima perang wanita melawan tipu daya iblis.
Rusmiyati mengaku telah telah diwisuda sebagai pemimpin wanita yang mendapat petunjuk oleh Tuhan Yang Maha Esa pada 20 Mei 2007. “Saya tidak punya kepentingan apa-apa. Namun, saya telah ditunjuk menjadi panglima perang yang melawan iblis,” ujarnya. Ada-ada saja!
Sumber: Hidayatullah