Stockholm – Urusan agama memang sensitif dan membutuhkan toleransi. Kekisruhan bisa terjadi jika ada pihak yang tak berempati dengan penganut kepercayaan lain.
Para hacker Turki ini yang telah menyerang lebih dari 5000 situs negeri Swedia minggu lalu. Hal ini diduga merupakan akumulasi kekesalan umat Muslim karena ada koran Swedia menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW secara tidak semestinya.
Sekitar 1600 situs yang dihost penyedia server Proinet dan 3800 situs lainnya jadi target serangan ini. Demikian dikatakan juru bicara Proinet, Kjetil Jansen seperti dikutip detikINET dari International Herald Tribune, Selasa (9/10/2007). Insiden inipun telah dilaporkan pada polisi setempat.
Jansen mengatakan bahwa para hacker yang beroperasi melalui jaringan di Turki ini mengganti berbagai file di situs dengan pesan-pesan tertentu, menyatakan keberatan atas karikatur itu.
Adalah koran Swedia bernama Nerikes Allehanda yang mempublikasikan karikatur tersebut. Dikreasi oleh kartunis Lars Vilks, kartun ini dipublikasikan tanggal 19 Agustus 2007 lalu.
Tak urung, pemuatan ini juga telah menimbulkan protes dari berbagai kelompok Muslim Swedia dan juga protes resmi dari negeri Muslim seperti Pakistan atau Iran. Bahkan pemimpin Mujahidin Irak, Abu Omar al-Baghdadi berjanji menghadiahkan uang sebesar USD 100.000 bagi kepala Vilks.
Stefan Grinneby, kepala Sitic, sebuah lembaga pengawas Internet Swedia mengatakan bahwa penyerangan dari Turki ini terus meningkat intensitasnya. “Diperlukan investigasi polisi besar-besaran untuk menstabilkan koneksi menuju gambar itu di Internet,” tandasnya.
Sementara sang kartunis, Lars Vilkse tak menyesali perbuatannya meski diancam akan dibunuh. Dia menandaskan bahwa di negara-negara barat mengejek segala hal termasuk juga simbol religius adalah sesuatu yang biasa.(detik*armnews)