NAYPIDAW (Arrahmah.com) – Myanmar telah menunjuk duta militer untuk Israel, media lokal melaporkan pada Kamis (5/7/2018). Menurut Radio KAN ‘Israel’, sebuah delegasi pejabat senior dari Myanmar berada di ‘Israel’ dan bertemu dengan Menteri Komunikasi Ayoob Kara di kantornya di Knesset, Rabu (4/7).
Delegasi militer akan berpartisipasi dalam konferensi dan tur yang diselenggarakan oleh tentara ‘Israel’. Bahkan, seorang perwakilan militer Myanmar menghadiri konferensi Angkatan Udara ‘Israel’ beberapa bulan lalu. Atase dari Burma ini juga menghadiri konferensi lain, termasuk pertunjukan senjata.
Laporan radio menunjukkan bahwa ini terjadi ketika Uni Eropa sedang menyusun sanksi terhadap para jenderal Myanmar.
Para pengamat melihat penunjukan Myanmar atase militer untuk ‘Israel’ sebagai tanda kerjasama militer yang erat antara Tel Aviv dan negara yang dituduh oleh PBB melakukan pembantaian dan pembersihan etnis terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Memang, laporan media Barat tahun lalu mengungkapkan bahwa ‘Israel’ adalah pengekspor utama senjata ke Myanmar selama musim panas. Tel Aviv dan Myanmar memiliki perjanjian tentang penjualan senjata buatan ‘Israel’ dan pertukaran informasi dan intelijen.
Tentara Myanmar melakukan kekejaman terhadap Muslim Rohingya, termasuk pemerkosaan, pembunuhan, pembakaran rumah dan pengusiran penduduk. Namun, Tel Aviv menolak untuk menghentikan penjualan senjata kepada pemerintah di Naypyidaw, meskipun ada kecaman internasional bahwa senjata ‘Israel’ digunakan terhadap Rohingya. (Althaf/arrahmah.com)