DHAKA (Arrahmah.com) – Pasukan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) yang bersenjata lengkap telah dikerahkan di Pulau St. Martin untuk memastikan keamanan pulau tersebut secara keseluruhan, lansir media setempat, Minggu (7/4/2019).
Pengerahan “bersenjata berat” ini berada di bawah arahan pemerintah, siaran pers yang dikeluarkan dari kantor pusat BGB hari ini (7/4) mengatakan tanpa merinci lebih lanjut.
Langkah ini datang di tengah pembicaraan tingkat tinggi pasukan perbatasan yang sedang berlangsung antara Bangladesh dan Myanmar di Nay Pyi Taw di Myanmar, yang akan berakhir pada 10 April.
Meski demikian, kehadiran pasukan tersebut telah menciptakan kegelisahan di antara penduduk pulau.
Pasukan paramiliter telah dikerahkan di pulau itu sejak 1997, kata rilis tersebut.
Mohsin Reza, petugas hubungan masyarakat BGB, menyebut penempatan itu sebagai arahan pemerintah – menggemakan pernyataan resmi yang dikeluarkan dalam hal ini.
“Tidak ada situasi abnormal yang muncul,” katanya kepada Daily Star malam ini (7/4). (Althaf/arrahmah.com)