KABUL (Arrahmah.id) – Dalam sebuah wawancara dengan BBC Persia, Amir Khan Muttaqi, Menteri Luar Negeri, mengatakan bahwa dunia telah mulai terlibat secara praktis dengan Imarah Islam Afghanistan, dengan mencatat bahwa 39 kedutaan besar dan konsulatnya saat ini aktif di berbagai negara.
Dia juga mendesak negara-negara Barat, yang menurutnya telah tertinggal dalam proses ini, untuk memulai keterlibatan mereka sendiri dengan Imarah Islam.
“Masalah pengakuan resmi adalah masalah politik, tetapi kemajuan yang telah kami capai dalam aspek praktis dari apa yang dibutuhkan dari pengakuan itu cukup besar,” kata Amir Khan Muttaqi.
Di bagian lain dari wawancara, Amir Khan Muttaqi menyoroti bahwa perjuangan Imarah Islam melawan terorisme selama tiga tahun terakhir tak tertandingi dibandingkan dengan 45 tahun terakhir di negara ini. Dia juga menggambarkan upaya Imarah Islam melawan narkotika sebagai hal yang menentukan dan meminta komunitas internasional untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam membantu para petani Afghanistan, lansir Tolo News (13/8/2024).
“Saya tidak tahu apa yang dianggap sebagai langkah konkret, tetapi apa yang telah kami capai dalam tiga tahun terakhir ini belum pernah dilakukan dalam 20 tahun terakhir, atau bahkan dalam 45 tahun terakhir. AS, NATO, dan sekutunya ada di sini, berbagai kelompok ada, ISIS tumbuh dan mendirikan pusat-pusat utama, mereka mengambil alih wilayah di Nangarhar dan Jawzjan, tetapi sekarang semuanya sudah tidak ada. Dalam tiga tahun ini, kami tidak membahayakan negara mana pun.”
Salim Paigir, seorang analis politik, mengatakan: “Terorisme dan narkotika bukan hanya masalah Afghanistan. Ini adalah masalah internasional dan harus diselesaikan dengan bantuan komunitas internasional.”
Mengenai eksekusi warga negara Afghanistan di Iran, Menteri Luar Negeri menyebutkan bahwa diskusi telah dilakukan tentang pemindahan tahanan kembali ke Afghanistan, dan pemerintah sementara telah meminta Iran untuk berhenti mengeksekusi warga negara Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)