KABUL (Arrahmah.id) – Amir Khan Muttaqi, Menteri Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan, dalam percakapan telepon dengan Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, menyampaikan simpati dan mengutuk berlanjutnya serangan “Israel” ke Jalur Gaza.
Amir Khan Muttaqi menyatakan bahwa sebagai hasil dari pengorbanan ini, Palestina juga akan terbebas seperti Afghanistan, lansir Tolo News (11/4/2024).
Pada Rabu (10/4), tujuh anggota keluarga Ismail Haniyeh, termasuk tiga putranya, tewas dalam serangan udara “Israel” di utara Jalur Gaza.
Serangan ini dilakukan di kamp Al-Shati.
Salah satu kerabat kepala biro politik Hamas mengatakan tentang serangan ini: “(Kami akan mendoakan) putra-putra pemimpin Ismail Abdel Salam Haniyeh, kepala Gerakan Perlawanan Islam, Hamas. Kelompok mujahidin yang mati syahid ini adalah bagian dari umat ini -bagian dari orang-orang yang telah berkorban dan menjadi martir.”
Sementara itu, pasukan “Israel” telah mengebom kamp pengungsi Nuseirat di tengah dan kamp Al-Shati di utara Gaza.
Nidal Abdeh, ayah dari salah seorang korban, mengatakan: “Seperti yang Anda lihat, pesawat-pesawat penjajah, kebiadaban dan kesombongannya, telah membunuh anak-anak kami. Satu anak, anak kedua, anak ketiga, dan ibu mereka, dengan cara yang biadab. Saya meminta pemerintah Amerika, Biden, untuk merasa sedikit malu dan tidak mendukung penjajahan zionis yang membunuh anak-anak kami yang tak berdaya di rumah mereka.”
Penduduk Jalur Gaza, yang menghadapi kekurangan pangan dan kebutuhan hidup lainnya, mengatakan bahwa Idul Fitri tidak ada artinya bagi mereka.
“Saya kehilangan anak-anak saya. Saya kehilangan diri saya sendiri. Bagaimana ini bisa menjadi Idulfitri bagi saya? Seperti yang Anda lihat, kami lapar, tidak ada makanan atau minuman. Apa yang telah terjadi dengan hidup kami? Allah adalah pencukup kami dan pelaksana urusan kami atas semua orang yang menganiaya kami. Semoga Allah membalas dendam kepada orang-orang Yahudi (Israel) seperti mereka mengusir kami dan membunuh anak-anak kami,” kata Naeema Al-Dah, seorang pengungsi Palestina.
Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, juga menyampaikan belasungkawa melalui sambungan telepon atas meninggalnya tujuh anggota keluarga kepala biro politik Hamas. (haninmazaya/arrahmah.id)