KABUL (Arrahmah.id) – Amir Khan Muttaqi, Menteri Luaar Negeri Imarah Islam Afghanistan, mengatakan bahwa ada banyak upaya propaganda yang berbeda di Afghanistan, termasuk propaganda yang mengklaim bahwa ekonomi negara ini lebih lemah dari sebelumnya.
Berbicara pada upacara penyambutan beberapa pejabat Imarah Islam Afghanistan yang kembali pada Jumat malam dari menunaikan ibadah haji, Muttaqi mengatakan bahwa uang yang dulunya dihabiskan untuk perlengkapan perang dan persenjataan, sekarang digunakan untuk proyek-proyek.
Dia juga menambahkan sebagai kritik bahwa sebelumnya ada “ekonomi perang” dan bahwa menyediakan narkotika untuk empat juta pecandu juga dianggap sebagai ekonomi, dan bahwa ekonomi ini “bertentangan dengan negara dan masa depannya,” tetapi sekarang telah terjadi “revolusi” di negara itu, lansir Tolo News (8/7/2023).
Menteri luar negeri melanjutkan, dengan mengatakan bahwa terlepas dari sanksi dan tekanan masyarakat internasional terhadap pemerintah Afghanistan saat ini, nilai mata uang Afghanistan di negara itu tetap stabil dan bahwa ekonomi negara itu akan tumbuh dengan memberikan penekanan kuat pada pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur.
“Uang Anda telah diberikan stabilitas, perbatasan terbuka, siapa pun dapat melakukan bisnis, tidak ada kelaparan, terlepas dari semua sanksi dan tekanan ini, ini adalah sebuah pencapaian,” lanjut Muttaqi.
Menurut beberapa analis, berkurangnya bantuan dari dunia internasional menjadi salah satu penyebab “krisis ekonomi” di negara tersebut.
(haninmazaya/arrahmah.id)