(Arrahmah.com) – Allah Ta’ala telah memerintahkan kita untuk mempelajari dan merenungkan kandungan makna [tadabbur] ayat-ayat Al-Qur’an yang kita baca. Tadabbur Al-Qur’an adalah salah satu tujuan pokok diturunkannya Al-Qur’an. Karena tadabbur inilah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam dan para salaf bahkan terkadang dalam semalam hanya membaca satu ayat saja, yang mereka ulang-ulangi dalam shalat tahajud sampai datang waktu Shubuh.
Meskipun tadabbur Al-Qur’an sangat penting, kita juga tidak boleh melalaikan perintah syariat lainnya yaitu memperbanyak bacaan Al-Qur’an dan khataman Al-Qur’an secara rutin, minimal sekali khatam dalam setiap bulannya. Banyak dan rutin membaca Al-Qur’an sehingga bisa khatam minimal sekali dalam setiap bulannya adalah perintah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam yang juga harus kita pelihara.
Keutamaan banyak dan rutin membaca Al-Qur’an dijelaskan dalam sebuah hadits shahih:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ»
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya pahala satu kebaikan, dan setiap satu kebaikan itu dibalas [minimal] dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alim lam miim itu satu huruf, namun alif adalah satu huruf, lam adalah satu huruf dan mim adalah satu huruf.” (HR. Tirmidzi no. 2910, hadits hasan shahih)
Maka semakin banyak ayat Al-Qur’an yang kita baca, niscaya pahalanya akan semakin banyak.
Dalam hadits-hadits shahih dijelaskan perintah untuk mengkhatamkan paling lambat sekali dalam sebulan, dan paling cepat sekali dalam tiga hari. Artinya, dalam sehari seorang muslim minimal harus membaca satu juz Al-Qur’an dan maksimal ia membaca 10 juz Al-Qur’an dalam sehari.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih:
«وَاقْرَأِ الْقُرْآنَ فِي كُلِّ شَهْرٍ» قَالَ قُلْتُ: يَا نَبِيَّ اللهِ، إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ، قَالَ: «فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ عِشْرِينَ» قَالَ قُلْتُ: يَا نَبِيَّ اللهِ، إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ، قَالَ: «فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ عَشْرٍ» قَالَ قُلْتُ: يَا نَبِيَّ اللهِ، إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ، قَالَ: «فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ سَبْعٍ، وَلَا تَزِدْ عَلَى ذَلِكَ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam: “Khatamkanlah membaca Al-Qur’an dalam setiap bulan!”
Abdullah bin Amru berkata: “Wahai nabi Allah, saya mampu lebih dari itu.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam: “Khatamkanlah membaca Al-Qur’an dalam setiap dua puluh hari!”
Abdullah bin Amru berkata: “Wahai nabi Allah, saya mampu lebih dari itu.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam: “Khatamkanlah membaca Al-Qur’an dalam setiap sepuluh hari!”
Abdullah bin Amru berkata: “Wahai nabi Allah, saya mampu lebih dari itu.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam: “Khatamkanlah membaca Al-Qur’an dalam setiap tujuh hari dan jangan lebih cepat dari itu!” (HR. Bukhari no. 5052 dan Muslim no. 1159, dengan lafal Muslim)
Dalam riwayat hadits yang sama terdapat lafal lain yang menjelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam memerintahkan untuk mengkhatamkan Al-Qur’an paling cepat selama 3 hari.
«اقْرَإِ القُرْآنَ فِي كُلِّ شَهْرٍ»، قَالَ: إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ فَمَا زَالَ، حَتَّى قَالَ: «فِي ثَلاَثٍ»
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda kepada Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhu: “Khatamkanlah membaca Al-Qur’an setiap bulan!” Abdullah bin Amru bin Ash berkata: “Saya mampu lebih banyak.” Maka Abdullah bin Amru terus berkata demikian sampai akhirnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda kepadanya: “Khatamkanlah membaca Al-Qur’an setiap tiga hari!” (HR. Bukhari no. 1978)
Dalam lafal yang lain Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda kepada Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhu:
” اقْرَأِ الْقُرْآنَ فِي كُلِّ شَهْرٍ “، قُلْتُ: إِنِّي أَجِدُنِي أَقْوَى مِنْ ذَلِكَ، قَالَ: ” فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ عَشَرَةِ أَيَّامٍ “، قُلْتُ: إِنِّي أَجِدُنِي أَقْوَى مِنْ ذَلِكَ، قَالَ: ” فَاقْرَأْهُ فِي كُلِّ ثَلَاثٍ “
“Khatamkanlah membaca Al-Qur’an setiap bulan!” Abdullah bin Amru bin Ash berkata: “Saya mampu lebih dari itu.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Khatamkanlah membaca Al-Qur’an setiap sepuluh hari!” Abdullah bin Amru bin Ash berkata: “Saya mampu lebih dari itu.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda kepadanya: “Khatamkanlah membaca Al-Qur’an setiap tiga hari!” (HR. Ahmad no. 6477, Ibnu Khuzaimah no. 2105, Ibnu Hibban no.3640 dan Ath-Thahawi dalam Syarh Musykil al-Atsar. Syaikh Syuaib al-Arnauth berkata: hadits shahih)
Membaca 10 juz Al-Qur’an setiap hari sehingga khatam Al-Qur’an dalam tiga hari inilah batas paling banyak membaca Al-Qur’an yang diperintahkan kepada kita. Lebih dari itu dikhawatirkan kita tidak akan mampu mentadabburi Al-Qur’an. Seperti dijelaskan dalam hadits shahih:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَفْقَهُ مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ فِي أَقَلَّ مِنْ ثَلَاثٍ»
Dari Abdullah bin Amru berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Tidak akan memahami Al-Qur’an orang yang mengkhatamkannya kurang dari tiga hari.” (HR. Abu Daud no. 1394 dan Ibnu Hibban no. 748. Syaikh Syu’aib al-Arnauth dan Muhammad Nashiruddin al-Albani berkata: Hadits shahih)
Dengan demikian, tadabbur Al-Qur’an tidak menghalangi kita untuk membaca 1 sampai 10 juz Al-Qur’an dalam sehari-semalam, selama kita memiliki kemampuan. Maka hendaknya kita mengisi hari-hari terakhir di bulan suci Ramadhan ini dengan memperbanyak khatam Al-Qur’an, tanpa melalaikan kita dari mentadabburi beberapa ayat setiap harinya. Wallahu a’lam bish-shawab. (muhibalmajdi/arrahmah.com))