JAKARTA (Arrahmah.com) – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) meminta pemerintah menghentikan sementara (moratorium) pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi.
“Kami berharap ada semacam moratorium kepada Saudi Arabia,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Rabu (22/6/2011).
Dia mengatakan, jeda itu dibutuhkan untuk renegosiasi dengan Arab Saudi, sedangkan pemerintah perlu mengidentifikasi dan memperbarui data-data TKI di Arab Saudi. Semua itu demi melindungi tenaga kerja Indonesia.
Indonesia, sebutnya, perlu belajar dari pengalaman Filipina yang merenegosiasi tenaga kerjanya dengan Arab Saudi yang pada 2001 berhasil memaksa Arab Saudi mengeluarkan aturan rinci, seperti soal hari libur, besaran gaji, dan besar kamar yang harus disediakan.
“Sampai lampu kamar itu berapa watt (di kamar TKI) itu masuk dalam negosiasi,” katanya.
Ia menegaskan, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak melakukan renegosiasi itu. “Saya khawatir bukan tidak mau, tapi tidak berani bernegosiasi dengan Arab Saudi,” katanya. (ant/arrahmah.com)