SANA’A (Arrahmah.com) – Muslimah Yaman lakukan demonstrasi di kota selatan Taizz memprotes keterlibatan negara asing dalam urusan dalam negerinya.
Ribuan muslimah ikut serta memenuhi jalanan di kota tersebut pada hari Sabtu (24/9/2011), meneriakkan slogan anti-Amerika Serikat dan Raja Abdullah dari Arab Saudi.
Mereka juga menyerukan dukungan mereka terhadap revolusi Yaman serta mengutuk kembalinya Ali Abdullah Saleh ke negaranya dari Arab Saudi, tempat ia memperoleh penanganan atas luka yang dideritanya akibat serangan udara yang menghantam istana kepresidenan pada bulan Juni.
Yaman menjadi saksi bisu atas kekerasan maut dalam beberapa hari ini, dimana sekitar 70 demonstran tewas dan sejumlah demonstran lainnya mengalami cedera sejak Saleh kembali pada hari Jumat (23/9).
Sejumlah laporan menyatakan bahwa di Sana’a saja, lebih dari 50 orang tewas selama 24 jam.
Sabtu pagi (24/9), panglima militer kubu revolusioner menyatakan bahwa Saleh kembali untuk memulai sebuah perang sipil.
Sementara pada malam harinya, juru bicara Deplu AS, Victoria Nuland, memperlihatkan “kekhawatiran yang mendalam” atas krisis yang semakin memburuh di Yaman. Ia meminta agar semua pihak mengakhiri bentrokan dan mendesak pemerintah Sana’a untuk merespon permintaan rakyat. (althaf/arrahmah.com)