SRINAGAR (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah bernama Kounsar Sofi (45) dari Firdousabad, Srinagar, ditembak mati aparat keamanan India ketika akan pergi membuat roti pada dini hari (17/9/2020). Kounsar kala itu sedang duduk di kursi kendaraan yang dikemudikan oleh putranya, Aqib Sofi (25), sebelum akhirnya kendaraan anaknya diserang polisi India.
“Mereka tidak memberi peringatan atau mengatakan apapun kepada kami. Saya secara refleks membalikkan kendaraan,” kata putranya, sebagaimana dikutip dari Kashmir Walla pada Kamis (17/9).
“Mereka menembaki kami, peluru mengenai dia.”
Menurut warga sekitar, suara tembakan senjata sebenarnya sudah berhenti sekitar pukul 02.00. Tembakan senjata terjadi karena polisi sedang memburu pejuang pembebasan Kashmir di sekitar Batamaloo.
Namun ketika Kounsar akan pergi membeli bahan roti pada pukul 03:00, kendaraan yang ditumpanginya malah ditembaki polisi tanpa alasan. Pasca penembakan, Aqib mencoba membawa ibunya ke rumah sakit. Alih-alih ke rumah sakit, Aqib malah dibawa masuk ke kendaraan polisi sedangkan ibunya dibawa ke bangunan milik polisi yang ada tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Saya mengatakan kepada mereka (polisi) bahwa saya akan membawa ibu saya sendiri,” ujar Aqib sambil berteriak “Mengapa kamu membunuh ibuku?” setelah melihat polisi yang bersikap acuh tak acuh.
Aqib kemudian digiring ke kantor polisi di Batamaloo. Di sana, perwira polisi tidak mengizinkannya keluar sampai jam 7 pagi.
“Mereka terus menyuruh saya menunggu,” jelas Aqib “Apa yang akan saya tunggu sekarang? Saya memiliki seorang ibu dan dia sudah meninggal sekarang. Apa yang harus saya lakukan sekarang?”
Seorang kerabat keluarga Kounsar mengatakan bahwa polisi tidak dapat mengembalikan jenazah tanpa jaminan tertulis bahwa tidak akan ada yang protes. (Hanoum/arrahmah.com)