PALESTINA (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah Palestina yang baru dibebaskan dari tahanan Israel mengungkapkan perlakukan buruk dan tidak bermoral yang dilakukan penjaga tahanan terhadap para tahanan termasuk perempuan dan anak-anak.
“Tahanan Muslimah Palestina terus-menerus menghadapi interogasi, bahkan saat tengah malam tiba,” ujar Saberin Abu Ammarah, 26, seorang Muslimah Palestina yang baru saja keluar dari penjara Israel setelah enam tahun berada di dalamnya.
Ia menambahkan bahwa para penjaga tahanan Israel menyobek sedikit demi sedikit pakaian Muslimah Palestina saat interogasi dilakukan. Walau para Muslimah mengeluarkan air mata mereka, para penjaga tahanan tidak mempedulikannya. Mereka tertawa terbahak-bahak menyaksikan kepedihan yang dialami Muslimah Palestina yang menjadi tahanan mereka.
Ia mengatakan, Israel sangat biadab terhadap para tahanan Muslimah, mereka telah melakukan perbuatan kriminal, menentang hak asasi manusia. Para tahanan tidak diperbolehkan menemui keluarga mereka, bahkan saat bulan suci Ramadhan tiba. Para tahanan juga tidak diperbolehkan menonton televisi atau mendengarkan radio, mereka benar-benar buta akan dunia luar.
Ammarah mengatakan, beberapa tahanan berada dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk, namun Israel membiarkannya, tidak menyediakan jasa medis di dalam penjara mereka.
Lebih dari 12.000 penduduk Palestina masih berada dalam tahanan Israel, termasuk anak-anak dan perempuan, mereka sangat menderita, menghadapi siksaan setiap harinya, tidak mendapatkan fasilitas yang layak, juga tidak mendapatkan fasilitas medis. Mereka dipenjara dengan alasan yang tidak jelas. (haninmazaya/arrahmah.com)