YERUSALEM TIMUR (Arrahmah.com) – Seorang wanita Palestina ditembak di Yerusalem Timur setelah pemukim Yahudi melecehkannya, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Kamis (9/10/2015).
Muslimah itu bernama Hanin Doyat, diyakini berusia sekitar 20 tahun.
Menurut laporan saksi mata, para pemukim Yahudi berusaha untuk menarik jilbabnya. Mendapat perlakukan seperti itu, Hanin memukul penyerang dengan tas tangannya dan kemudian Hanin ditembak dalam jarak dekat. Tidak jelas apakah ia ditembak oleh pemukim atau oleh polisi “Israel”.
Rezim “Israel” mengklaim bahwa Muslimah itu membawa pisau dan menusuk penjajah “Israel”, tetapi saksi mata membantah klaim itu. Saksi itu mengatakan bahwa tidak ada jejak darah di tempat kejadian sebelum wanita itu ditembak.
Sumber tersebut mengatakan bahwa Muslimah Palestina itu tergeletak di tanah dalam keadaan telanjang.
Warga Palestina yang menyaksikan ini marah dan bentrok dengan pasukan pendudukan “Israel” di dekat Gerbang Lion di Al Haram Al Sharif.
Muslimah itu dibawa ke sebuah rumah sakit “Israel” untuk mendapat pengobatan, tetapi tidak ada informasi yang telah dirilis tentang kondisi, identitas atau usianya.
Pengamat mengatakan bahwa serangan itu merupakan upaya rezim “Israel” untuk menakut-nakuti Murabitah – perempuan pembela Al Haram Al Sharif – yang sebagian besar telah berhasil mencegah serangan Yahudi di situs suci ummat Islam.
Para Murabitah dengan gagah berani membela Al Haram Al Syarif dari penodaan “Israel”.
Rezim “Israel” telah meningkatkan kekuatan militer dan polisinya di kota suci yang diduduki pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pengamat mengatakan ini merupakan upaya yahudisasi seluruh kota, menghapus identitas Palestina dan Muslim seluruhnya.
(ameera/arrahmah.com)