PALESTINA (Arrahmah.com) – Ketika tanah kalian dijajah oleh mereka yang memendam kebencian terhadap kalian dan mereka lebih kuat dari kalian, setiap hari membawa ancaman nyata terhadap keamanan hidup kalian dan kehidupan orang yang Anda cintai, “mereka ingin membunuh”, “mereka hampir saja melakukannya”, begitulah ungkapan hati Fares Muhammed Ibrahim yang ibunya menjadi target penyerangan zionis Israel, Kamis (2/2/2012).
Seorang muslimah tua, seorang ibu, Maysar Abd Al Majeed Ghanem (61), sedang melakukan perjalanan dengan mobil bersama dengan suami, anaknya, Fares, dan menantunya, Ibrahim untuk mengunjungi putrinya di Ramallah. Keluarga itu sedang melakukan perjalanan di sepanjang jalan utama yang menghubungkan desa mereka dari Sarah ke Ramallah, yang dikenal sebagai Jalan Yitzhar karena kedekatannya dengan pemukiman Yahudi yang terkenal.
Mereka diserang oleh tiga pemukim Yahudi esktrimis yang berdiri di dekat pintu masuk ke pemukiman Yahudi ilegal di Yitzhar.
Fares mengatakan, kakak iparnya yang sedang mengendarai mobil, melihat tiga orang berdiri di pinggir jalan menghadap jauh dari lalu lintas dan kemudian menyerang mereka yang berada di dalam mobil. Mereka (yahudi ekstrimis) memegang batu-batu di tangan mereka dan kemudian melemparkannya ke arah kaca mobil, sehingga memecahkan kaca dan menyebabkan Ibunda Fares terluka parah, menyebabkan patah tulang dan pendarahan di otak.
“Ketika kalian melempar batu ke mobil yang sedang bergerak itu adalah seperti melempar bom,” kata Fares.
Maysar yang terluka di bawa ke rumah sakit di Nablus untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Kali ini … mereka tidak membunuhnya, tapi saya tidak tahu tentang waktu berikutnya” jelas Ibrahim. Dia menjelaskan bahwa ibunya adalah salah satu dari banyak korban serangan oleh pemukim Yahudi ekstrimis dari pemukiman Yitzhar ilegal dan Pasukan zionis Israel maupun polisi tidak melakukan apapun untuk mencegah serangan tersebut tapi malah melindungi para Yahudi ekstrimis yang melakukan kekerasan terhadap muslimin Palestina.
(muslimahzone.com/arrahmah.com)