ABUJA (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok hak-hak sipil terkemuka di Nigeria telah mengecam seruan pelarangan hijab di Nigeria bagian utara, dan memperingatkan bahwa larangan tersebut bukanlah solusi atas konflik yang melanda negara itu.
Asosiasi itu meminta kepada pemerintah Nigeria untuk tetap fokus terhadap upaya untuk mengakhiri konflik dan tidak terganggu oleh orang-orang yang menyerukan larangan penggunaan jilbab,” Hajia Amina B. Omoti, Presiden Nasional Federasi Asosiasi Muslimah di Nigeria (FOMWAN), seperti dikutip oleh Today.ng, sebagaimana dilansir oleh onislam, Sabtu (8/8/2015).
“Ini adalah pengalihan isu dan setiap upaya untuk menerapkan pelarangan hijab akan ditentang oleh semua ummat Islam di negeri ini.”
Masalah seputar hijab Muslimah di Nigeria dimulai setelah serangan terbaru yang dilakukan oleh orang yang menyamar dengan memakai hijab.
Seruan untuk melarang hijab telah membuat marah para pemimpin Muslim Nigeria. Mereka menolak seruan untuk melarang dan menggeledah wanita berhijab dalam keadaan apapun, dan mendesak untuk lebih menghormati wanita.
Muslim di seluruh Nigeria mempertanyakan penyimpangan keamanan terbaru di Nigeria dan negara-negara tetangganya, dan meminta untuk lebih menghormati hak-hak Muslim yang kadang-kadang dicekal dan digeledah tanpa pandang bulu.
(ameera/arrahmah.com)