MICHIGAN (Arrahmah.com) – Dalam serangan Islamophobia terbaru, seorang Muslimah telah ditolak untuk mendapatkan pelayanan di sebuah perusahaan di Michigan setelah ia menolak untuk melepas kerudungnya.
“Ini benar-benar tentang kebodohan, itu benar-benar tentang kebijakan jaman batu dan orang-orang yang keras kepala dan tidak berada di zaman modern,” Dawud Walid, dari Dewan Hubungan Islam Amerika, mengatakan kepada WJBK pada Rabu (19/8/2015), sebagaimana dilansir oleh onislam, Kamis (20/8).
Walid menambahkan bahwa perempuan diizinkan untuk memakai kerudung untuk melakukan segala sesuatu mulai dari pergi ke bank hingga mengambil foto surat izin mengemudi.
Masalah tersebut meletus ketika Nadia Kamal mengatakan bahwa dia ditolak mendapatkan pelayanan oleh petugas di Advance America Cash Advance di Westland, Detroit, pada Rabu (19/8).
Suami Nadia mengatakan bahwa petugas itu meminta Nadia untuk melepaskan kerudungnya dan memakainya kembali. Nadia menolak karena dia sedang berada di tempat umum, dan dia tidak bisa melakukan itu.
Nadia melepas kerudungnya hanya di hadapan “keluarga terdekat,” kata suaminya.
Muslimah itu melaporkan bahwa dia menghadapi perlakuan buruk ketika dia ditolak untuk mendapatkan layanan dan disuruh keluar dari Advance America Cash Advance, di Michigan.
Perusahaan Advance America Cash Advance mengatakan bahwa semua pelanggan diharuskan untuk melepaskan kerudung, topi, kacamata hitam dan penutup kepala lainnya sebagai bagian dari kebijakan keamanan.
“Ini adalah langkah keamanan yang penting yang dirancang untuk memastikan bahwa setiap orang yang memasuki pusat kami dapat dengan mudah diidentifikasi,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
“Advance America menghormati semua agama dan melayani semua pelanggan dengan bermartabat dan hormat,” katanya.
Nadia Kamal hanyalah salah satu dari sejumlah Muslimah yang menggugat perusahaan itu atas kasus diskriminasi.
Islam memandang bahwa kerudung merupakan busana wajib bagi Muslimah, bukan hanya sekedar simbol agama yang menampilkan afiliasi seseorang.
(ameera/arrahmah.com)