BERLIN (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah telah diserang secara verbal dan fisik oleh empat orang pria Jerman, yang menyebabkan ia terluka parah setelah ia ditabrak oleh mobil mereka saat melintasi jalan, sebagaimana dilansir oleh onislam.net, Ahad (21/12/2014).
Wanita itu tertabrak mobil yang ditumpangi oleh empat orang, berusia sekitar 20 sampai 22 tahun. yang keluar dan menghina Muslimah itu,” sebuah pernyataan polisi seperti dikutip oleh Braunschweigter Zeitung, harian lokal di kota Braunschweigh.
“Pengumudi mobil tiba-tiba memegang kerah jaket korban ketika saksi-saksi di sekitarnya berteriak kepada mereka, dan membantu perempuan itu dan para penyerang itu melarikan diri dengan mobil,” tambah pernyataan polisi.
The Braunschweig Association mengutuk serangan itu, dan mengatakan bahwa tindakan itu adalah hasil dari mereka yang setuju dengan Pegida, Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat (Patriotic Europeans Against the Islamicization) yang menghasut kebencian dan Islamophobia di kalangan masyarakat.
Asosiasi itu mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan Islamofobia dan hasutan terhadap para imigran memiliki tempat di masyarakat.
Serangan terhadap Muslimah itu menunjukkan, “bahwa kebencian dan prasangka,” yang telah dikobarkan dalam pawai partai sayap kanan, “sekarang berubah menjadi kekerasan.”
“Kami menyerukan kepada semua orang Brunswick untuk memperhatikan tanda yang jelas dari serangan terhadap Muslim dan sesama manusia lainnya. Rasisme, nasionalisme, Islamophobia dan hasutan terhadap imigran tidak memiliki tempat di kota ini,” kata Asosiasi itu dalam sebuah pernyataan.
Sebuah perdebatan tentang imigrasi dan pengungsi telah memicu meningkatnya protes di Jerman sejak Oktober lalu.
Sebagian besar aksi protes berpusat di kota Dresden Jerman dalam rangka melawan apa yang mereka anggap sebagai kerusakan sistem imigrasi dan suaka, setelah Jerman, yang merupakan ekonomi terbesar Eropa, telah menjadi tujuan utama bagi para pencari suaka.
Jerman diyakini menjadi tempat tinggal bagi hampir 4 juta Muslim, termasuk 220.000 berada di Berlin. Imigrn dari Turki membentuk sekitar dua pertiga dari minoritas Muslim.
(ameera/arrahmah.com)