BERLIN (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah berusia 29 tahun, Filiz Gelowicz mengaku di hadapan pengadilan represif di Jerman bahwa ia benar membeli permen dan coklat untuk para Muslimah di Afghanistan dan Pakistan.
Atas permintaan dari salah satu saudari seimannya yang pergi-menurut polisi Jerman ia pergi ke kamp pelatihan di perbatasan Afghanistan-Pakistan- Filiz, dengan kata-katanya sendiri mengatakan secara teratur mengirimi mereka Ritter Sport, coklat dengan kacang, campuran kering untuk mempersiapkan krim dan beruang selai Haribo yang populer di Jerman.
Selain itu secara terbuka dia mengaku membeli permen marmalade tanpa gelatin, membuatnya di sebuah toko khusus Muslim di Ulm karena saudara-saudaranya di Waziristan tidak bisa memakan produk yang mengangdung daging babi.
Dia mengatakan bahwa ia adalah seorang yang baik hati yang ingin membantu orang lain, apakah salah?
Filiz Gelowic ditangkap oleh polisi di Jerman bulan Februari tahun ini, ia adalah istri dari Fritz Gelowicz, pemimpin apa yang disebut polisi “Sauerland Cell” yang ingin merencanakan peledakan fasilitas militer AS di Jerman.
Pada 4 Maret 2010 Fritz Gelowicz dihukum penjara oleh Kafir Jerman selama 12 tahun, hanya untuk “niat” nya tersebut. Berapa banyak coklat yang istrinya dapatkan dan kirimkan belum diketahui. (haninmazaya/arrahmah.com)