ANKARA (Arrahmah.id) — Seorang wanita Turki mengaku dianiaya dan kerudungnya dibuka dengan paksa oleh sejumlah orang di Ankara, lapor Middle East Eye (12/5/2023).
Ayfer Cokmez (40) mengatakan kepada media Turki bahwa dia sedang berbicara di telepon ketika dua wanita berjalan di belakangnya, menyerangnya dan merobek kerudungnya sebelum melemparkannya ke tanah dan menyebutnya sebagai “kain”.
Para penyerang juga dilaporkan memberi tahu wanita itu bahwa “[Presiden] Tayyip Erdogan memanjakan Anda” dan bahwa “enam hari tersisa sebelum mengusir Anda”, mengacu pada pemilu Turki yang diselenggarakan 14 Mei.
Akhirnya sekelompok pemuda menarik penyerang dari wanita itu, yang terekam dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral.
Korban telah melaporkan ke kepolisian setempat, dan mengatakan bahwa penyerangan tersebut meninggalkan trauma psikologis. (hanoum/arrahmah.id)