WINA (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah yang mengenakan jilbab menjadi sasaran serangan anti-Muslim di ibu kota Austria, Wina.
“Ini benar-benar mengecewakan bagi saya, saya tidak tahu harus berbuat apa karena ini adalah pertama kalinya saya berada dalam situasi seperti ini,” ujar Baraa Bolat kepada koresponden Anadolu Agency.
Serangan tersebut berawal saat Bolat berada di dalam bus kota, Bolat berkata, “Tiba-tiba ada seorang wanita yang mendekat dan menyuruh saya untuk kembali ke Turki hanya karena saya memakai jilbab, meskipun saya bukan berasal dari Turki.”
Bolat mengabaikan serangan rasis tersebut dan pergi ke bagian depan bus, namun penyerang tersebut masih mengikutinya dengan mengatakan ucapan hinaan dan rasis.
“Saya mengabaikannya hingga dia meludahi saya, dengan adanya pandemi saya khawatir dia membawa penyakit. Saya kemudian turun, dia mengikuti saya dan tiba-tiba menarik jilbab saya dengan sangat keras. Tarikan itu menyebabkan jarum yang berada di jilbab saya menusuk dagu saya dan membuat saya terluka. Saya berteriak padanya, tapi dia tidak berhenti sampai saya mengeluarkan ponsel saya dan mengambil gambarnya, dia akhirnya menyebrang ke sisi lain jalan,” ujar Bolat, sebagaimana dilansir Daily Sabah pada Ahad (26/9/2021).
Bolt pun akhirnya membagikan kisah terkait insiden tersebut di media sosial.
“Saya pikir saya harus mengambil sikap atas insiden ini, dan semua orang harus belajar darinya. Terlepas dari mengenakan jilbab atau tidak, warna kulit atau etnis, tidak ada yang harus mengalami hal semacam ini, dan hal ini tidak boleh diabaikan,” pungkasnya. (rafa/arrahmah.com)