SIDNEY (Arrahmah.com) – Dalam rangka memberikan pemahaman tentang peran perempuan dalam Islam, Ahad (1/12/2013), Muslimah Australia mengadakan acara konferensi yang diberi nama “Being Me” dengan mengusung sebuah misi yaitu untuk meningkatkan kesadaran perempuan Muslim dan bagaimana mengatasi tantangan yang mereka dihadapi dalam masyarakat, sebagaimana dirilis oleh Onislam.net.
“Melalui Konferensi ‘Being Me’ kami berharap perempuan dari berbagai lapisan masyarakat bisa belajar, mengajar, berbagi, dan menginspirasi di sini,” kata sebuah pernyataan yang diterbitkan di Muslim Village.
“Diharapkan konferensi ini dapat menjadi wadah untuk kaum Muslimah belajar, mengidentifikasi dan mengeksplorasi peran sebenarnya dari seorang muslimah untuk memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang mereka cintai dan seluruh umat manusia sehingga mendapat Ridha dari Allah Subhanahu Wata’ala”
Konferensi “Being Me” ini merupakan yang pertama kali diadakan di Australia. Konferensi sehari ini mendatangkan sejumlah pembicara baik nasional dan internasional, yang akan memberikan berbagai perspektif dalam kehidupan seorang Muslimah.
Para pembicara antara lain seorang penulis internasional, pengusaha dan life coach, Suster Zohra Sarwari, seorang guru yang hebat dan juga sebagai mahasiswa di Islamic Sciences, Suster Faiza Matthews, seorang psikolog dan mahasiswa kedokteran, Dr Sara Hassan, dan pendiri pesantren pertama di Sydney, Suster Silma Ihram.
Pembicara fenomenal lainnya yaitu Sheikh Alaa El Sayed dari Kanada dan Sheikh Yahya Ibrahim dari Perth, Australia.
Dalam konferensi tersebut peserta yang hadir akan mengeksplorasi peran perempuan Muslim, membahas masalah perjuangan Muslimah dalam perubahan lingkungan, serta bagaimana mengatasi tantangan sehari-hari mereka.
“Dalam acara ini kami juga menunjukkan beberapa prestasi dan keberhasilan para perempuan Muslim dari masa lalu dan masa kini dan diharapkan bisa menginspirasi Muslimah dan menjadi teladan bagi kita”
“Acara ini bisa menjadi penyemangat bagi muslimah dimana selama ini selalu diabaikan dan terpinggirkan!”
Ummat Islam telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun, membentuk 1,7 persen dari populasi Australia yang berjumlah 20 juta jiwa. Islam adalah agama terbesar kedua di negara itu setelah agama Kristen. (ameera/arrahmah.com)