NEW SOUTH WALES (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah New South Wales telah mengajukan pengaduan kepada polisi setelah diserang, diludahi, dan dilecehkan di sebuah pom bensin oleh seorang pria yang menyebutnya “teroris” dan mengatakan padanya untuk meninggalkan Australia.
“Seorang pria keluar (dari mobil) … Dia datang ke bowser dan saya tidak berpikir dia akan memukul saya, atau menuangkan bensin pada saya dan membakar saya,” seorang wanita Muslim, yang meminta untuk dirahasiakan namanya, mengatakan kepada The Northern Star pada Sabtu (16/3/2013).
“Tapi saya tahu akan terjadi masalah,” kata wanita bercadar itu. Ia diserang di sebuah pom bensin Murwillumbah pada Rabu (13/3) lalu. Ia ingat bahwa ia sedang mengisi mobilnya dengan bahan bakar ketika seorang pria yang tidak bersahabat berhenti dan mulai berteriak memakinya.
Ia mengatakan pria itu mendekatinya dan mulai menyebutnya sebagai “teroris” dan menyuruhnya untuk “kembali ke tempat dari mana Kau f *** berasal.”
Wanita itu mengatakan, sementara ia menyelesaikan pengisian bensin, pria itu diam bersandar dan membuatnya takut akan keselamatan dirinya.
“Dia menerjang ke arah saya dan saya tidak tahu apakah dia akan memukul saya dengan palu atau apa yang akan dia lakukan,” katanya. “Dia meludah langsung di wajah saya.”
Ludah pria itu mendarat tepat di bawah wajah wanita itu. Setelah meninggalkan pom bensin, wanita yang ketakutan itu menghubungi nomor polisi dan mengadukan kejadian yang baru saja menimpanya.
Kemudian, seorang polisi Murwillumbah meneleponnya kembali dan mengatakan dirinya merasa malu akan kejadian ini dan berharap mereka akan dapat melacak orang itu dengan menggunakan rekaman CCTV serta nomor platnya.
Muslimah Tweed Coast ini yakin ia menjadi sasaran karena ia mengenakan cadar. “(Dia) menyebut saya seorang teroris ketika dia meneror saya,” kenangnya. “Menyebut saya teroris padahal dia yang meneror saya. Dia berteriak keras dan melengking.”
Wanita yang merupakan seorang Australia itu pun terkejut oleh seruan penyerangnya untuk meninggalkan negara asalnya. “Saya mengatakan kepada orang itu bahwa saya orang Australia dan saya tinggal di sini,” katanya. “Saya menangis.”
New South Wales adalah rumah bagi 168.788 Muslim, sekitar 49,6 persen dari total penduduk, membuat negara habitat untuk populasi Muslim terbesar, menurut Sensus pemerintah 2006. Muslim, yang telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun, membentuk 1,7 persen dari 20 juta penduduknya. (banan/arrahmah.com)