CORDOBA (Arrahmah.com) – Dalam upaya untuk mempercepat integrasi minoritas yang cukup besar, umat Muslim di Spanyol berencana mengadakan seminar pada Selasa (12/3/2013) untuk meningkatkan akses makanan dan jasa halal bagi Muslim Spanyol.
“Halal adalah sebuah konsep global yang mengacu pada seperangkat praktek dan tindakan yang diizinkan, sesuai dengan syariah atau hukum Islam,” kata Sekolah Pelatihan Halal, sebuah pusat pelatihan yang disponsori oleh Dewan Islam Cordoba, dalam siaran persnya yang diperoleh OnIslam.net.
“Untuk alasan ini, ‘Seminar II: Halal, sebuah konsep global’, diselenggarakan dengan motto ‘Sebuah pintu untuk integrasi dan pembukaan pasar baru’. Seminar ini bertujuan untuk membantu Muslim mendapatkan informasi tentang konsep halal, bidang penerapannya, standar, kesulitan, dan perkembangan di pasar.
“Lembaga Halal terus bekerja, dengan garis pelatihan dan penyebaran konsep Halal, menuju normalisasi dan integrasi sosial masyarakat muslim, serta meningkatkan akses makanan dan jasa halal untuk mereka,” kata rilis tersebut. Seminar ini diterima oleh University of Cordoba dan disponsori oleh Campus of International Excellence (CEIA3) dan Institut Halal.
Seminar ini akan dibuka oleh José Carlos Gomez, Wakil Provost studi pascasarjana dan pendidikan berkelanjutan dari University of Cordoba. Memimpin di antara para peserta adalah Librado Carrasco, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan di Cordoba, Mariam Isabel Romero, General Manager dari Institut Halal, Natalia Andujar, Direktur Educaislam, Salud Serrano, dosen di UCO dan Hanif Escudero, Direktur dari Sekolah Pelatihan Halal.
Konsep halal, secara sederhana telah diterapkan pada makanan. Muslim hanya diperbolehkan memakan daging dari ternak yang dipotong menggunakan pisau tajam pada bagian lehernya, dan dengan meyebut nama Allah. Kini barang dan jasa juga dapat diberi sertifikasi halal, termasuk kosmetik, pakaian, farmasi, dan jasa keuangan.
Makanan halal dikonsumsi tidak hanya oleh 1,5 miliar umat Islam di seluruh dunia, tetapi juga oleh setidaknya 500 juta non-Muslim. Serangkaian kuliah akan diadakan sebagai bagian dari seminar untuk menyebarkan pengetahuan teoritis yang komprehensif dari produksi dan jasa halal.
“Bagi sekolah Halal adalah penting untuk menjamin pembelajaran berkualitas tinggi,” kata siaran pers. “Untuk alasan ini, pelatihan tersebut disampaikan dalam konteks akademik, dipandu oleh para ahli dalam undang-undang makanan Islam, dalam Syariah dan Islam, dan oleh para profesional di industri makanan. “
Beberapa kuliah akan diberikan oleh para ahli, antara lain Manuela Jodral, Profesor Ilmu Pangan dan Makanan, Said Bouzraa, Auditor Kepala Aud Halal, dan Flora Saez, Direktur Komunikasi Travels Nur&Huda. Acara ini juga akan menyimpulkan kursus kedua dari teknisi dalam produksi makanan halal, yang telah diselenggarakan sejak 14 Januari.
“Acara ini juga mencakup kegiatan seperti Pertunjukan Memasak Halal dipimpin oleh Ibrahim Romero, koki Halal yang akan mempersiapkan menu, sambil menyampaikan trik dan teknik untuk memasak halal.” Di Spanyol terdapat 1,4 juta minoritas Muslim, naik sekitar 3 persen dari populasi negara itu, menurut Komisi Islam Spanyol. (banan/arrahmah.com)