SINGAPURA (Arrahmah.com) – Muslim Singapura telah berhasil mengumpulkan ribuan dolar untuk membantu korban gempa Nepal, menyumbangkan uang untuk badan bantuan lokal yang bekerja untuk pembangunan rumah sementara bagi korban.
“Saya senang komunitas Muslim di Singapura berhasil melakukan aksi nyata dengan cepat mengumpulkan dana bagi para korban gempa Nepal,” kata Zainul Abidin Ibrahim, anggota Dewan Pembina Yayasan Rahmatan Lil Alamin kepada Channel News Asia, Selasa (26/5) dilansir dari onislam.net, Kamis (28/5).
“Kami senang mengatakan bahwa kami siap dan bersedia untuk membantu masyarakat di luar komunitas Muslim itu sendiri,” tambahnya.
Pada 25 April lalu, gempa dengan 7,8 skala Richter melanda Nepal, menewaskan ribuan orang dan memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka menuju kamp-kamp pengungsian.
Seharian kemudian, gempa susulan berkekuatan 6,7 melanda India dan Nepal, memicu longsor di Himalaya.
Dipimpin oleh Badan Amal Rahmatan Lil Alamin, sumbangan kaum Muslim itu dikumpulkan di semua masjid di Singapura serta di Dewan Agama Islam Singapura.
Mereka mulai mengumpulkan sumbangan itu pada awal Mei. Sumbangan yang diperkirakan mencapai 240.000 dolar Amerika itu kemudian diserahkan pada Mercy Relief, sebuah organisasi kemanusiaan non-pemerintah pada Selasa (26/5). Jumlah tersebut diharapkan bisa membawa kemajuan besar bagi penyediaan tempat penampungan para korban gempa.
“Tahap berikutnya, fase pasca-bantuan, kami sekarang terlibat dalam penyediaan penampungan sementara,” kata ketua Mercy Relief Michael Tay. Mereka akan menyediakan rumah sementara bagi para pengungsi korban gempa selama 12 sampai 24 bulan ke depan.
Menurut CIA World Factbook, Muslim membentuk 4,2 persen dari 28 juta penduduk Nepal.
Nepal merupakan negara satu-satunya negara Hindu di dunia sampai tahun 2006 ketika kemudian parlemen merubah konstitusi dan menyatakan Nepal sebagai negara sekuler.
Sebagian besar Muslim Nepal hidup di dataran selatan di perbatasan dengan India.
(ameera/arrahmah.com)