JAMMU (Arrahmah.com) – Sejumlah Muslim Rohingya yang melarikan diri dan berlindung di wilayah Jammu, wilayah bagian Kashmir yang diduduki oleh pemerintah musyrik India, harus hidup di tengah kondisi yang mengenaskan, ujar laporan PressTV pada Rabu (21/12/2016).
Mereka menuturkan bahwa India mengabaikan Rohingya yang telah susah payah menyelamatkan diri dari kejamnya Myanmar. Beberapa waktu lalu, kepala otoritas Jammu dan Kashmir, Mehbooba Mufti, mengatakan kepada bahwa sekitar 13.400 migran Myanmar dan Bangladesh tinggal di kamp-kamp pengungsian di Jammu, sebagian besar di Bathindi Ka Plot.
Namun, aparat keamanan India melihat penduduk Rohingya ini sebagai potensi ancaman. Ketidakadilan ini semakin tumbuh setelah salah satu dari dua ‘militan’ asing tewas dalam baku tembak di Kashmir selatan Oktober lalu yang diklaim India berasal dari Myanmar. Seorang pejabat militer menyebut mereka sebegai bom waktu.
Beberapa kelompok HAM menyatakan bahwa kondisi para pengungsi ini telah berubah menjadi krisis kemanusiaan. (althaf/arrahmah)