DHAKA (Arrahmah.com) – Pejabat tinggi PBB mendesak dukungan finansial lebih besar karena musim hujan akan segera tiba dan harus dihadapi oleh Muslim Rohingya yang berlindung di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh.
“Kami mengharapkan komunitas internasional untuk meningkatkan kontribusi mereka,” ujar Natalia Kanem, pejabat PBB mengatakan dalam sebuah konferensi pers di ibu kota Dhaka yang menutup kunjungan empat harinya ke Bangladesh untuk isu Rohingya.
PBB di bulan Maret mengajukan bantuan kemanusiaan sebesar 950 juta USD untuk 1 juta pengungsi Rohingya dan 300.000 penduduk setempat yang terkena dampak masuknya para pengungsi, ujarnya seperti dilansir Daily Sabah pada Jum’at (25/5/2018).
Hanya 17 persen dari dana yang diajukan yang sejauh ini telah diterima, kata Kanem.
Sejak Agustus 2017, sekitar 750.000 Muslim Rohingya, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah melarikan diri ke perbatasan Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan tindakan keras terhadap komunitas Muslim, menurut laporan Amnesti Internasional.
Setidaknya 9.000 Rohingya telah dibunuh di negara bagian Rakhine dari 25 Agustus hingga 24 September 2017, menurut laporan Dokter Tanpa Perbatasan (MSF). Dalam laporkan yang diterbitkan Desember lalu, kelompok kemanusiaan mengatakan 71,7% kematian atau 6.700 orang Rohingya disebabkan oleh kekerasan. Mereka termasuk 730 anak di bawah usia 5 tahun. (haninmazaya/arrahmah.com)