JEDDAH (Arrahmah.com) – Muslim di wilayah Artik dan bagian utara Norwegia dapat mengikuti jam puasa di Mekkah atau di negara Muslim terdekat.
Waktu puasa tersebut dijelaskan dalam fatwa yang dikeluarkan oleh ulama atas kesenjangan waktu yang sangat panjang antara matahari terbit dan terbenam, Duta Besar Norwegia Ralph Philly Hansen mengatakan kepada media setempat.
“Tidak ada indikasi akhir hari dan awal waktu buka puasa di sebagian besar kota Norwegia karena matahari bersinar di tengah malam, fenomena alam yang terjadi antara pertengahan Juni dan pertengahan Juli,” katanya, sebagaimana dilansir Arab News, Rabu (8/6/2016).
Dubes itu mengatakan bahwa tidak ada statistik resmi mengenai jumlah Muslim yang berpuasa selama Bulan Suci Ramadan karena persentase Muslim di Norwegia yang sedikit. Sebagian besar Muslim di Norwegia berasal dari Pakistan, Irak, Somalia, Turki, Iran, Maroko, Suriah, Afrika Utara dan Balkan, katanya.
Banyak ditemukan poster-poster Ramadhan di Norwegia yang didistribusikan di toko-toko sepanjang bulan Ramadhan, katanya.
Ia juga menambahkan bahwa Muslim yang tinggal di bagian utara Norwegia menghadapi tantangan yang lebih berat karena jadwal puasa yang sangat panjang.
(ameera/arrahmah.com)