MOSKOW (Arrahmah.com) – Masalah kekurangan Masjid adalah salah satu masalah utama umat Muslim di Moskow terutama setiap bulan Ramadhan atau perayaan hari raya ‘Id sehingga sebagian mereka terpaksa shalat di jalan-jalan meskipun hujan atau turun salju.
Penyebab masalah tersebut adalah tekanan dari pemerintah Moskow.
‘Tentunya, masjid-masjid dibutuhkan. Masjid dibutuhkan di setiap distrik terpencil,” kata Abdul Bari Sultanov, seorang Muslim Rusia dari Tatarstan, keapda Voice of America, seperti dilansir OnIslam.
Sultanov menambahkan bahwa madrasah-madrasah dan imam juga dibutuhkan.
Sama seperti Muslim Moskow lainnya, Sultanov juga mengeluhkan meningkatnya penekanan dan kekerasan terhadap masyarakat Muslim.
Di saat Gereja Ortodoks Rusia telah membangun 200 gereja baru di sekitar Moskow, sementara proyek-proyek masjid tidak pernah menang untuk mendapatkan izin pembangunan dari pemerintah setempat.
Geydar Dzhemal, aktivis Muslim Rusia, mengatakan bahwa pemerintah Moskow melakukan penindasan.
“Mereka mengerti politik penindasan – penindasan langsung,” kata pria yang telah mengkiritk kebijakan Moskow terhadap Islam dan Muslim sejak zaman Soviet.
“Dan mereka tidak memahami bahwa ini akan menciptakan masalah-masalah bagi diri mereka sendiri yang jauh lebih buruk,” tambahnya.
Maret lalu, walikota Moskow Sergei Sobyanin telah memperingatkan bahwa tidak ada izin yang akan dikeluarkan untuk pembangunan masjid baru di kota tersebut. Dia berdalih bahwa sebabnya kebanyakan Muslim yang terlihat shalat adalah bukan warga Moskow tetapi buruh imigran.
(siraaj/arrahmah.com)