BULGARIA (Arrahmah.com) – Diskriminasi anti-Muslim terus berkembang di Bulgaria, tanpa adanya reformasi legislatif atau tindakan hukum yang diambil sejak tahun lalu untuk menjamin hak-hak Muslim.
Muslim Bulgaria prihatin dengan tren meningkatnya diskriminasi terhadap komunitas Muslim, dengan sedikit tindakan yang diusulkan legislatif untuk membendung masalah, lapor Press TV (22/5/2012).
Selain itu, pengamat menunjukkan bahwa beberapa korban Muslim telah dibawa ke pengadilan dan dituntut untuk hooliganisme.
Para pengamat mengatakan bahwa Muslim Bulgaria terus kekurangan akses untuk pendidikan yang layak, kesehatan, pekerjaan atau perwakilan politik.
Bulan lalu, Amnesti Internasional mengeluarkan laporan yang menyerukan kepada pemerintah Eropa untuk berbuat lebih banyak untuk menghapus prasangka terhadap Islam.
Pada Mei 2011, anggota sayap kanan, Partai Ataka Bulgaria menyerang beberapa Muslim yang berkumpul untuk melaksanakan sholat Jumat di sebuah Masjid utama di pusat kota Sofia. Namun tidak ada tindakan yang jelas oleh otoritas terkait peristiwa ini.
Pemerintah Bulgaria telah melarang foto paspor Muslimah yang menggunakan kerudung dan melarang literatur keagamaan yang berfokus pada Islam dan langkah ini banyak dipandang sebagai bagian dari kampanye kotor terhadap Muslim di negara tersebut.
Terdapat sekitar 7 juta Muslim yang tinggal di Bulgaria-sekitar 10 persen dari total penduduk-dalam waktu berabad-abad sebagai masyarakat Muslim lokal, bukan pendatang baru seperti di Eropa Barat. (haninmazaya/arrahmah.com)