LIBYA (Arrahmah.com) – Beberapa media termasuk media Barat melaporkan bahwa ribuan Muslim Libya mengadakan demonstrasi di Tripoli pada Jumat (20/1/2012), menuntut negara untuk menegakkan hukum-hukum Syaria’t Islam sebagai kerangka hukum yang legal di negara itu.
Menurut penyelenggara demonstrasi, tindakan ini merupakan tanggapan terhadap munculnya partai-partai politik sekuler di dalam negeri setelah jatuhnya kediktatoran Muammar Gaddafi.
Umat muslim berkumpul di bawah panji-panji politik Islam dan kelompok-kelompok Islam, yang kebanyakan para pemuda, para pria berjanggut dengan salinan Al Qur’an di tangan mereka,melakukan demonstrasi dalam mendukung Syari’at Islam di semua wilayah utama di ibukota Tripoli, di kota Benghazi timur dan Sabha, kota utama di gurun selatan.
Di wilayah Aljazair Tripoli, umat Islam secara publik menghancurkan apa yang disebut “buku hijau” diktator Muammar Gaddafi pada politik, ekonomi dan kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian para pengunjuk rasa menunjukkan bahwa Al Qur’an harus menjadi sumber utama undang-undang negara.
Umat muslim berkumpul di bawah panji-panji politik Islam dan kelompok-kelompok Islam, yang kebanyakan para pemuda, para pria berjanggut dengan salinan Al Qur’an di tangan mereka,melakukan demonstrasi dalam mendukung Syari’at Islam di semua wilayah utama di ibukota Tripoli, di kota Benghazi timur dan Sabha, kota utama di gurun selatan.
Di wilayah Aljazair Tripoli, umat Islam secara publik menghancurkan apa yang disebut “buku hijau” diktator Muammar Gaddafi pada politik, ekonomi dan kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian para pengunjuk rasa menunjukkan bahwa Al Qur’an harus menjadi sumber utama undang-undang negara.
Allahu Akbar!
(siraaj/arrahmah.com)