(Arrahmah.com) – Meningkatnya permintaan untuk produk-produk halal, Muslim di Kirgiztan berencana untuk mengeluarkan standar halal yang seragam dan untuk membentuk Asosiasi Halal Nasional untuk meningkatkan kepercayaan umat Islam pada produk-produk mereka.
“Sayangnya, banyak dari orang kita secara naif yakin bahwa, jika mereka membeli beberapa produk bertuliskan Arab padanya, itu berarti halal,” kata Mufti Agung Kirgiztan, Rakhmatullah haji Egemberdiyev, kepada Central Asia Online pada Kamis (16/5/2013), demikian Onislam melaporkan. “Tetapi ini bukanlah kasusnya.”
Salah satu penyebab perlunya penyeragaman standar halal adalah, selama bertahun-tahun Komite Sertifikasi di Islamic Centre memiliki otoritas penuh untuk mengeluarkan sertifikat kalal di Kirgiztan yang berdasarkan standar halal Malaysia.
Belum lama ini, Administrasi Keagamaan Muslim Kirgiztan (DUMK) memulai untuk mengeluarkan sertifikatnya sendiri, dan hal itu menciptakan perdebatan di kalangan masyarakat Muslim Kirgiz.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, otoritas Muslim Kirgiztan berencana untuk mengeluarkan standar halal yang seragam dan membantuk Asosiasi Halal Nasional.
Lembaga sertifikasi baru akan bertanggung jawab untuk menguji kehalalan daging dan mendeteksi apakah ada kandungan daging babi di dalamnya.
Lembaga yang direncanakan ini juga akan membantu Kirgiztan memperluas sistem sertifikasi halal, menerapkan standar halal di seluruh cabang ekonomi, terutama di bidang kosmetik dan obat-obatan.
Selain itu, produk insulin halal bagi penderita diabetes -salah satu produk dari lebih dari 500 produk yang dijual di negara tersebut yang biasanya mengandung babi- juga akan mengeluarkan masyarakat Muslim dari dilema ini. (siraaj/arrahmah.com)