XINJIANG (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Cina di Xinjiang mengirim daging babi ke tiap rumah Muslim dalam rangka memperingati Tahun Baru Imlek pada Senin malam (4/2/2019). Selain itu, mereka juga memaksa beberapa Muslim untuk minum alkohol, makan daging babi dan menampilkan lambang budaya tradisional Tiongkok, ungkap RFA.
Salah satu warga Xinjiang (XUAR) benama Ili Kazakh mengatakan kepada RFA bahwa para pejabat telah mengundang mereka untuk makan malam dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek yang mana menu sajiannya adalah daging babi, para pejabat kemudian mengancam akan mengirim mereka ke kamp “re-edukasi” jika mereka menolak untuk ikut serta.
Seorang warga etnis Kazakh dari Altay’s Qinggil (Qinghe) mengatakan kepada RFA bahwa upaya untuk membuat Muslim mengkonsumsi daging babi telah dimulai akhir tahun lalu.
“Orang-orang Kazakh di Xinjiang tidak pernah memakan babi,” ungkapnya. “Sejak tahun lalu, beberapa orang terpaksa memakan daging babi dan ikut merayakan festival etnis Han Cina.”
Seorang wanita Kazakhtan yang mengaku bernama Kesay, mengatakan bahwa Muslim biasanya tidak merayakan Festival Musim Semi, istilah lain untuk Tahun Baru Imlek.
“Orang-orang Kazakh tidak merayakan Festival Musim Semi,” kata Kesay.
“Kami hanya merayakan dua perayaan yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Festival Musim Semi adalah untuk orang Han Cina dan orang-orang beragama Buddha,” pungkasnya.
(Rafa/arrahmah.com)