KANADA (Arrahmah.com) – Setelah seperempat abad, komunitas Muslim di timur laut kota Kanada, St Jones, akhirnya mempersiapkan untuk membangun pemakaman pertama mereka. Mereka menyiapkannya bertahun-tahun, termasuk dalam hal penggalangan dana.
“Komunitas kami terdiri dari Muslim yang pindah ke sini dari Amerika Serikat, dari seluruh Kanada, dan dari seluruh dunia,” kata Syed Pirzada, presiden asosiasi Muslim lokal, kepada CBC News.
Datang ke St Jones 30 tahun yang lalu, keluarga-keluarga Muslim pertama tidak bisa menemukan tempat yang cocok untuk menguburkan keluarga mereka yang meninggal. Selama ini mereka menguburkan Muslim di Pemakaman non-Muslim, seperti dilansir OnIslam pada Ahad (17/3/2013).
Pada saat ini, umat Islam memiliki 50 bidang tanah di sudut barat daya dari Pemakaman Protestan Umum di ujung barat kota. Pirzada mengatakan saat ini ada lebih dari 200 keluarga yang tinggal di St Jones. Namun, mereka hanya ada di tiga sampai empat kavling.
Minoritas Muslim di Barat telah menghadapi kesulitan dalam menguburkan kerabat mereka yang meninggal karena kurangnya lahan pemakaman yang cukup.
Islam menyerukan untuk menghormati manusia baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. Jenazah seorang Muslim harus segera dimandikan, dikafani, dan dipersiapkan penguburannya. Penguburan harus dilakukan sesegera mungkin.
Dengan komunitas yang sedang tumbuh, Muslim Kanada mengusahakan layanan baru seperti masjid dan pemakaman yang tepat. “Pertanyaan utama yang sering ditanyakan, ‘Apakah ada pusat komunitas yang tepat, sebuah masjid, restoran, dan apakah ada pemakaman yang tepat?'” kata Pirzada.
“Jadi saya pikir memiliki semua ini akan membuat lebih mudah urusan mereka.” Terletak di Torbay, pengerjaan pemakaman baru akan dimulai pada musim semi ini. Ratusan kavling akan dikembangkan dalam tahap pertama proyek.
Muslim membentuk sekitar 1,9 persen dari 32,8 juta penduduk Kanada. Sebuah survey menunjukkan mayoritas Muslim bangga menjadi warga Kanada. (banan/arrahmah.com)