JERMAN (Arrahmah.com) – Seorang Muslim berkewarganegaraan Jerman yang diculik di Makedonia oleh CIA dan dibawa ke penjara Afghanistan dan kemudian disiksa, telah mengajukan tuntutan ke pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa.
Khaled El-Masri (49) membawa kasusnya ke pengadilan HAM Eropa pada hari Rabu (16/5/2012).
“Tuan El-Masri telah menghabiskan delapan tahun yang lalu untuk mencari keadilan yang dilakukan terhadapnya,” kata James Goldston, direktur eksekutif dari Insiatif Keadilan Terbuka, sebuah kelompok hak asasi yang berkampanye melawan praktek rendisi luar biasa AS.
Rendisi luar biasa adalah sebuah praktek yang memungkinkan penangkapan dan pengiriman oleh AS di luar hukum terhadap seseorang dari salah satu negara lain.
Khaled El-Masri adalah pria keturunan Libanon yang mengaku telah disiksa secara brutal dan diinterogasi oleh penjara rahasia CIA di Afghanistan selama lebih dari empat bulan setelah diculik dari Republik Makedonia pada 2003, seperti dilansir AP.
Masri mengatakan bahwa “Ada banyak bukti, termasuk data penerbangan CIA ke dan dari Skopje (ibukota Makedonia)”.
Khaled El-Masri ditangkap dengan tuduhan “terduga teroris”, menurut berita yang beredar, ia ditangkap karena kesalahan nama yang mirip dengan Khalid Al-Masri yang diduga terkait dengan Al-Qaeda dalam serangan 9/11.
Masri akhirnya dibebaskan setelah CIA menyadari bahwa mereka salah tangkap.
Masri uga menggugat pemerintah Makedonia karena keterlibatannya dalam penculikan, namun pihak berwenang di Skopje menyangkalnya.
Pihak pengadilan HAM Eropa akan mempertimbangkan kasusnya terkait apakah agen-agen Makedonia yang menculik Masri dan setelah itu menyerahkannya ke AS. (siraaj/arrahmah.com)