MOMBASA (Arrahmah.com) – Jermaine Grant, seorang Muslim asal Inggris, akan menghadapi persidangan dengan tuduhan menimbun bahan dan peralatan pembuatan bom di mana polisi teroris Kenya yakin ia berencana menggunakannya untuk menyerang hotel-hotel turis di Kenya, lapor shabelle kemarin (20/2/2012).
Grant (29) dari Newham, London timur, ditangkap sebelum hari Natal tahun lalu dengan seorang wanita Kenya yang ia nikahi sehari sebelumnya dan seorang pria Kenya lainnya.
Polisi mengklaim bahwa amonium nitrat, aseton dan timbal nitrat ditemukan di apartemen yang disewa Grant di pinggiran kota Mombasa, kota terbesar di pantai Kenya.
Jaksa mengklaim bahwa ia bermaksud membuat bom kimia dan berencana menargetkan hotel dan resor populer di Kenya.
Grant sebelumnya pernah ditangkap oleh polisi Kenya pada tahun 2008 saat ia ingin menyebrang ke Somalia. Grant dinyatakan bersalah karena ia memasuki Kenya secara ilegal dan memberikan identitas palsu kepada polisi di mana ia diberikan hukuman tiga tahun penjara.
Sebelumnya intelijen Inggris mengungkapkan ketakutannya dengan mempublikasikan sebuah laporan yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan jumlah Muslim Inggris yang telah melakukan perjalan ke Afrika Timur untuk bergabung dengan Al shabaab.
Warga Inggris diperkirakan berjumlah 200 orang yang telah berada dalam jajaran pejuang Al Shabaab.
Pengadilan yang akan dihadapi Grant di kota Mombasa kemungkinan akan berlangsung selama beberapa minggu. Ia kemungkinan akan menghadapi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya. (haninmazaya/arrahmah.com)