INGGRIS (Arrahmah.com) – Membangkitkan Sunnah Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam, Umat Islam dan Masjid-masjid di Inggris menyediakan fasilitas untuk olahraga berkuda dan memanah pada setiap akhir pekan yang menarik banyak pemuda Muslim bahkan Muslimah untuk mengikutinya.
“Memanah adalah salah satu olahraga yang jelas dianjurkan oleh Nabi Muhammad agar kita melakukannya, juga berkuda, dan ini juga membantu kalian untuk mengatasi ketakutan tertentu,” Kata Pelatih Jehad Shamis, dari organisasi Memanah Untuk Semua, kepada BBC pada hari Senin (5/3/2012).
Pernah mengikuti kompetisi memanah dan menunggang kuda di seluruh dunia, Shamis sekarang menjadi pelatih memanah mingguan di sebuah aula di Masjid Woking Shah Jahan.
Shamis juga melatih para pelajar berkuda di kandang kuda lokal.
Saat ini, para pelajar (peserta olahraga) sedang belajar dua kemampuan (berkuda dan memanah) secara terpisah sebelum mereka menggabungkannya pada musim panas mendatang.
Olahraga anjuran Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam ini, terbukti telah dibangkitkan di Inggris dengan mendirikan The British Horseback Archery Association pada tahun 2007.
Selama latihan, Shamis membaca hadits Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam terkait anjuran berkuda dan memanah.
“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah.” Beliau bersabda: “Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada berkuda.” (HR. Ahmad – 16699)
“Ajarkan putera-puteramu berenang dan memanah.” (HR. Ath-Thahawi).
“Lemparkanlah (panah) dan tunggangilah (kuda).” (HR. Muslim)
Para pelajar belajar metode standar melepaskan jari pada memanah dan juga belajar gaya memanah Mongolian dengan tarikan jempol.
“Awalnya ketika orang belajar memanah, kami mengajarkan mereka melepaskan jari,” ujar Shamis. “Ini sangat mirip dengan apa yang kalian lihat di Olimpiade. Tetapi bagi siapa yang ingin memanah tradisional, kami mengajarkannya dengan tarikan jempol.” tambahnya.
Masjid Shah Jahan dipuji karena peranannya dalam mendorong para pemuda Muslim untuk memainkan atau berlatih olahraga disamping melakukan sholat lima waktu di Masjid.
“Apalagi saya pikir dalam komunitas kami, kami tidak pernah memiliki fasilitas ini sebelumnya,” kata Sajida Rehman, seorang instruktur Muslimah yang berkualitas, kepada BBC.
“orang-orang datang dan sholat di Masjid, tetapi juga ada aktivitas lainnya yang ditawarkan.” Tambahnya.
Ambar Rachad (16), salah satu pelajar Muslimah yang belajar kedua kemampuan tersebut (memanah dan berkuda) ditunjuk sebagai yang terbaik dikalangan pelajar perempuan lainnya.
Memahami pentingnya memanah dalam Islam, Rachad berhasil mengatasi kesulitan awal dalam olahraga tersebut.
“Ketika kami pertama kami memulai latihan, kami mempelajari ulang sejarah memanah,” kata Ambar.
“Pada dasarnya ini adalah Sunnah yang dianjurkan.”
Inggris adalah rumah bagi minoritas Muslim yang jumlahnya semakin meningkat hingga 37 persen menjadi 2,6 juta. (siraaj/arrahmah.com)