LONDON (Arrahmah.com) – Muslim Inggris secara luas telah bergembira menyambut persetujuan proposal rencana mereka untuk mengubah bekas pub di Norfolk barat, Inggris menjadi sebuah Islamic Centre Community (Pusat Komunitas Islam), yang akan membantu kaum Muslimin untuk memperluas dakwah mereka terkhusus di kalangan masyarakat Muslim setempat.
“Kami berterimakasih kepada semua petugas dan otoritas yang merekomendasikan persetujuan untuk ini,” kata Azam Gabbair, ketua Asosiasi Islam Norfolk Barat (WNIA), kepada BBC pada hari Senin (30/4/2012).
WNIA mengajukan proposal kepada mantan pub Queen’s Arms, London road, King’s Lynn untuk dijadikan tempat ibadah (sholat, dll), pendidikan Islam, pertemuan dan acara-acara Islami.
Awalnya kontroversi sempat meletus, lebih dari 700 pihak keberatan atas rencana WNIA tersebut.
Pihak yang menentang rencana WNIA berkampanye menentang Islamic Centre, mengklaim bahwa itu akan menjadi “eksklusif” dan menjadi “target kejahatan dan vandalisme”, seperti dilansir BBC.
Kemudian WNIA mengadakan pertemuan dengan Komite perencanaan Norfolk Barat pada hari Senin (30/4). Selama pertemuan itu, aktivis sayap kanan Stephen Tweed dihentikan dari bicaranya karena dia menyimpang dalam pembicaraan masalah agama dan budaya.
Akhirnya keputusan akhir dikeluarkan oleh Dewan Wilayah King’s Lynn and Komite perencanaan Norfolk Barat yang mengabulkan perizinan untuk mengubah pub tersebut menjadi Islamic Centre.
Azam Gabbair, presiden WNIA berharap dengan dibangunnya Islamic Centre baru tersebut akan menjembatani hubungan antara komunitas Muslim dengan masyarakat umum setempat dan menghilangkan mitos dan persepsi buruk tentang Islam.
“Dalam kontes masyarakat yang lebih luas, ini satu-satunya yang akan membantu membangun jembatan dan setiap mitos dan persepsi diluar sana, kita harus memberantasnya,” katanya.
“Mudah-mudahan kita akan fokus pada ini.”
Gabbair mengatakan bahwa pembangunan Islamic Centre baru adalah didanai sendiri. (siraaj/arrahmah.com)