WASHINGTON DC (Arrahmah.com) – Departemen Keuangan negara penjajah Amerika Serikat (AS) memasukkan 2 orang Muslim WNI dalam daftar teroris, demikian situs US departement of the treasury Rabu (18/9/2013).
Kedua Muslim WNI itu adalah Said Ahmad Sungkar (52) dan Afif Abdul Majid (58). Said Ahmad Sungkar tulis laporan itu telah terlibat dalam upaya penggalangan dana untuk Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT) dan mendukung operasi Jamaah Islamiyah (JI). Sedangkan Afif Abdul Majid adalah pemimpin senior JAT yang telah mengawasi perekrutan dan pelatihan teroris di Indonesia.
Wakil Menteri Keuangan Bidang Intelijen Keuangan dan Terorisme, David Cohen, mengatakan penyebutan ini untuk menganggu dan memutus keuangan dan logistik kelompok JI dan JAT.
” Ancaman-ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok teroris seperti Jamaah Islamiyah dan Jamaah Anshorut Tauhid tetap signifikan. Kami akan terus mengambil tindakan untuk melindungi sistem keuangan internasional dari kegiatan terlarang terkait dengan kelompok ini, sehingga semakin sulit bagi mereka untuk melakukan tindakan kekerasan, ” ujar Cohen.
Secara serampangan situs itu menyebut JI adalah jaringan teroris yang berbasis di Asia Tenggara yang terkait dengan Al- Qaeda . PBB dan Amerika Serikat sejak tahun 2002 telah memasukkan kelompok itu sebagai teroris, dan bertanggung jawab atas berbagai tindak terorisme termasuk pemboman Bali tahun 2002 , di mana lebih dari 200 orang dari 27 negara tewas.
Sedangkan tuduhan lainya adalah JAT juga merupakan kelompok teroris yang berbasis di Indonesia dengan link ke JI . Pada bulan Februari 2012, Departemen Luar Negeri telah menambahkan kelompok itu ke dalam daftar organisasi teroris asing.
JAT berusaha untuk mendirikan negara Islam di Indonesia , dan telah melakukan sejumlah serangan pada personil pemerintah Indonesia dan warga sipil untuk mencapai tujuan ini. Abu Bakar Ba’asyir adalah pendiri dan pemimpin JAT
Sementara Depkeu AS juga menyebut tiga pemimpin JAT : penggerak JAT Emir Mochammad Achwan , juru bicara JAT Son Hadi bin Muhadjir , dan tokoh JAT Abdul Rosyid Ridho Ba’asyir , yang terlibat dalam kegiatan perekrutan dan penggalangan dana .
(azmuttaqin/arrahmah.com)