NEW DELHI (Arrahmah.com) – Para pemimpin Muslim meminta India melarang Salman Rushdie memasuki negara itu untuk menghadiri sebuah festival sastra.
Novel Rushdie, “Ayat-Ayat Setan”, yang terbit pada 1988 berisi penghujatan terhadap agama Islam dan dinilai menghina Rasullullaah SAW. Tidak sedikit kalangan Muslim di dunia yang menginginkan agar ia dibunuh. Oleh sebab itulah, penulis yang mendapatkan penghargaan Booker satu dekade lalu itu bersembunyi selama bertahun-tahun.
“India adalah sebuah negara di mana sentimen dari setiap komunitas dan kasta dihormati dan karena itu orang seperti dia seharusnya tidak diizinkan untuk datang ke negara ini,” Maulana Khalid Rashid Farangi Mahali, seorang ulama Muslim terkemuka, menyatakan kepada Reuters.
Komentarnya itu menggema dari ulama lainnya yang mengatakan Rushdie telah menyinggung puluhan juta muslim dengan menghina Nabi Muhammad.
Penulis kelahiran India ini rencananya akan menghadiri festival sastra terbesar di Asia, tepatnya di kota bersejarah Jaipur dari 20 hingga 24 Januari mendatang. (althaf/arrahmah.com)