NEW DELHI (Arrahmah.com) – Aktivis hak-hak sipil Muslim di India telah melakukan protes terhadap pemerintah mereka menentang penargetan tidak adil terhadap Muslim dengan dalih ‘memerangi terorisme’.
Shabnam Hashmi, penyelenggara protes, mengatakan kepada BBC bahwa seharusnya pemerintah jangan menangkap orang-orang tak bersalah dengan dalih ‘terorisme’.
Hashmi bersama para akitvis Muslim lainnya telah berkumpul pada hari Kamis (15/6/2012) di luar gedung Menteri Dalam negeri P Chidambaram.
Mereka berdemo dengan damai untuk memprotes penangkapan puluhan pemuda Muslim yang dipenjara dengan tuduhan palsu.
Para demonstran mengatakan bahwa kaum Muslimin tidak lagi merasa aman bahkan di rumah-rumah mereka.
“Hilang dan penahanan ilegal telah menjadi-jadi atas nama memerangi terorisme,” kata Hashmi.
“Seolah-olah sebuah gelombang kontra-terorisme baru telah diluncurkan untuk meneror para pemuda yang tergabung ke dalam komunitas Muslim,” katanya.
Baru-baru ini seorang Insinyur Muslim warga India bernama Fasih Mahmood hilang di Arab Saudi. Para aktivis Muslim India menyalahkan agen-agen pemerintahan atas hilangnya Mahmood.
Mahmood dilaporkan ditangkap oleh polisi Saudi dari rumahnya di Al-Jubail pada (13/5) di hadapan istrinya atas permintaan pemerintah India. Istrinya sempat mengatakan bahwa suaminya berada di tahanan India, tetapi kemudian muncul bantahan bahwa Mahmood tidak berada di tahanan India. Hingga kini keberadaannya masih belum diketahui.
“Dalam kasus Fasih Mahmood yang diduga ditahan di Arab Saudi karena pemerintah India menunjukkan ke Mahkaham Agung, jika kalian katakan dia tidak di tahanan kalian dan kalian merasa dia masih berada di tahanan Saudi, kemudian langkah apa yang telah kalian ambil untuk menemukannya,” kata Ravi Nair, Kepala Dokumentasi HAM Asia Tenggara, mengatakan kepada Press Club of India, dilansir TwoCircles.
Ada sekitar 140 juta Muslim di negara mayoritas Hindu itu yang telah berulang kali mengeluh karena dijadikan target tidak adil oleh polisi ‘anti-teror’. Mereka juga merasa bahwa otoritas negara mereka menciptakan stereotip negatif tentang agama Islam.
Muslim India mengeluhkan puluhan tahun diabaikan sosial dan ekonomi mereka dan penindasan serta didiskriminasi di semua aspek kehidupan. (siraaj/arrahmah.com)