ADDIS ABABA (Arrahmah.com) – Muslim Ethiopia merayakan hari raya Idul Fithri dengan melanjutkan protes besar di ibukota negara tersebut, Addis Ababa, terhadap pemerintah mereka yang mencampuri urusan keagamaan Muslim Ethiopia.
Demonstrasi digelar setelah shalat Idul Fithri di Addis Ababa di mana ribuan Muslim berkumpul di sebuah stadium.
Demonstran Muslim mengatakan bahwa demonstrasi mereka akan dilanjutkan hingga pemerintah memenuhi tuntutan mereka.
Demo yang digelar hari Kamis (8/8/2013) itu dijaga ketat oleh aparat keamanan negara Ethiopia, para demonstran meneriakkan slogan-slogan seperti “Hentikan penindasan terhadap Muslim” dan “Hormati hak-hak konstitusional umat Islam.”
“Protes akan berlanjut setelah hari Id karena pemerintah Ethiopia gagal melalaikan tuntutan-tuntutan kami,” kata seorang aktivis Muslim Ethiopia kepada Sudan Tribune dalam kondisi anonimitas pada Jum’at (9/8), sebagaimana dilansir OnIslam.
Salah satu tuntutan mereka adalah dibebaskan para tokoh Muslim dan warga Muslim lainnya yang ditangkap pada saat mengikuti aksi demonstrasi damai.
“Kami menuntut pembebasan semua pemimpin Muslim dan para pengikutnya yang ditangkap karena menggelar protes damai,” kata aktivis tersebut, yang mengungkapkan bahwa pemerintah menangkap ratusan Muslim pada saat demonstrasi damai pekan lalu di bulan Ramadhan.
Demonstrasi damai sebelumnya berubah menjadi kerusuhan mematikan setelah aparat keamanan melakukan tindakan represif terhadap para demonstran.
Menurut para aktivis Muslim Ethiopia, sejumlah Muslim meninggal dunia dan banyak lainnya luka-luka atau ditangkap pada saat demonstrasi tersebut.
Demonstrasi telah mengguncang Ethiopia selama beberapa bulan terakhir. Umat Islam di negara tersebut geram atas tindakan campur tangan pemerintah dalam urusan agama umat Islam.
Umat Islam Ethiopia mengatakan pemerintah menyebarkan kampanye dengan bekerja sama dengan Majelis Tinggi Urusan Agama Islam-badan yang didukung pemerintah-untuk mencekoki umat Islam dengan ideologi aliran sesat Ahbash. (siraaj/arrahmah.com)